GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUGAMPING DAERAH SEMIN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Abstract

Raden Fiqky Amarta Kurniandi. 101216130. Daerah penelitian terletak di Kecamatan Semin dan sekitarnya, Gunung Kidul , Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas daerah penelitian kurang lebih sebesar 40 km2 (6.2 km x 6.5 km). Penelitian dilakukan untuk mengetahui tatanan geologi yang meliputi geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, dan sejarah geologi. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui variasi fasies batugamping serta lingkungan pengendapannya. Satuan geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi satuan punggungan lipatan, satuan punggungan blok sesar, serta satuan dataran denudasional struktur lipatan dan sesar. Satuan batuan yang tersingkap pada daerah penelitian, yaitu satuan breksi tuffan yang berumur Miosen Awal, Kemudian terendapkan secara tidak selaras satuan batugamping yang berumur Miosen Tengah-Miosen Akhir (N9-N17). Satuan batugamping-napal terendapkan pada kisaran umur Miosen Akhir-Pliosen Awal (N16-N20) dan memiliki hubungan menjari dengan satuan batugamping. Endapan aluvium merupakan satuan termuda yang masih terendapkan hingga sekarang. Struktur yang dapat ditemukan pada daerah penelitian adalah Sesar Geser Mengiri Bedil Wetan dengan arah jurus NE-SW serta lipatan pada satuan breksi tuffan yang mulai terbentuk pada Miosen Awal. Selanjutnya deformasi pada Plio-Plistosen akibat gaya berarah utara-selatan membentuk Sesar Geser Mengiri Bendung dengan arah jurus NNE-SSW, Sesar Normal Bedil Wetan dengan arah jurus NNE-SSW, lipatan sinklin dan antiklin pada satuan batugamping dan satuan batugamping-napal, serta empat sesar geser menganan perkiraan yang didukung oleh data rekahan dan pola kelurusan pada peta topografi yang menunjukkan adanya indikasi struktur sesar. Asosiasi fasies pada satuan batugamping dapat dibedakan menjadi dua asosiasi fasies, yaitu asosiasi fasies I yang tersusun oleh litofasies planktonic foraminiferal wackestone, planktonic foraminiferal packstone, packstone, dan perselingan packstone-mudstone. Selanjutnya asosiasi fasies II yang tersusun oleh litofasies benthic foraminiferal packstone, benthic foraminiferal wackestone, red algae-coral floatstone, planktonic-benthic foraminiferal packstone, rudstone, planktonic foraminiferal wackestone, packstone, dan mudstone. Fasies batugamping pada satuan batugamping terendapkan pada lingkungan foreslopebasin. Hanya terdapat satu asosiasi fasies pada satuan batugamping-napal, yaitu asosiasi fasies I’ yang tersusun oleh fasies planktonic foraminiferal-bioclastic packstone, floatstone, dan perselingan packstone-napal. Fasies batugamping pada satuan batugamping-napal terendapkan pada lingkungan open sea shelf-basin.