dc.description.abstract | PT Adhi Karya (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konstruksi
yang telah banyak menangani berbagai macam proyek baik dalam maupun luar negeri. Salah
satu proyek yang dikerjakan sekarang ini adalah revitalisasi Bandara Internasional
Soekarno-Hatta Terminal 2F. Keberhasilan suatu proyek dapat dilihat dari kematangan
proses perencanaannya. Salah satu bagian dari perencanaan adalah pengadaan barang dan
jasa. Pengadaan menjadi proses penting karena merupakan kegiatan inisiasi pada sebuah
proyek dan dapat mempengaruhi timeline proyek. Maka dari itu, kegiatan pengadaan
merupakan salah satu kegiatan yang memiliki risiko tinggi sehingga dibutuhkan manajemen
risiko yang baik. Atas dasar terebut, penelitian ini bertujuan untuk mencari kemungkinan
risiko yang dapat terjadi dan mengidentifikasi penyebabnya serta menentukan aksi mitigasi
yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko yang dapat terjadi. Metode yang
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah House of Risk (HOR).
Penelitian ini berhasil mengidentifikasi sebanyak 22 risiko dengan 27 penyebabnya.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan narasumber yang berkaitan pada
proses pengadaan proyek serta dengan menggunakan konsep Pareto, didapatkan 6 penyebab
risiko yang menjadi aktor utama penyebab risiko terjadi. Keenam penyebab kemudian
dianalisis lebih lanjut untuk menentukan aksi mitigasi yang dapat dilakukan. Hasilnya
terdapat 7 aksi mitigasi yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko yang mungkin
terjadi. | en_US |