dc.description.abstract | Salah satu analisis yang menjadi parameter pupuk di PT Petrokimia Gresik adalah analisis kadar boron. Metode yang dipakai untuk analisis Boron adalah metode spektrofotometer serapan atom (SSA). Tetapi instrumen ini memliki kekurangan, antara lain adalah biaya alat yang mahal, biaya operasional yang mahal karena menggunakan gas tambahan N2O selain gas asetilen, dan mudah menghasilkan kerak pada burner SSA. Terdapat salah satu cara alternatif yang bisa dilakukan untuk menganalisis kadar boron pada pupuk NPK-Te yaitu dengan menggunakan instrumen spektrofotometri yang lain, yaitu dengan spektrofotometer uv-vis yang sebelumnya harus diuji terlebih dahulu. Tujuan dari percobaan kerja praktik ini adalah menentukan kadar boron sebagai B2O3 dengan instrumen spektrofotometer uv-vis dan SSA, melakukan perhitungan statistik uji presisi dengan uji F pada hasil analisa boron dengan spketrofotometer uv-vis dan SSA dan melakukan perhitungan statistik uji akurasi dengan uji t pada hasil analisa boron dengan spketrofotometer uv-vis dan SSA. Hasil yang didapatkan adalah: Nilai rata-rata %B2O3 ADBK pada metode spektrofotometri uv-vis dan SSA secara berurutan dari 30 data yang dianalisis adalah 1.11% dan 1.08%. Masing-masing standar deviasi setiap metode juga didapatkan hasil secara berurutan adalah 0.0674 dan 0.0550. Saat uji presisi dengan uji F, didapatkan Fhitung sebesar 1.5047 dan Ftabel dengan derajat bebas kedua metode (n-1) 29 dan tingkat kepercayaan 95% sebesar 1.8608. Dari nilai Fhitung < Ftabel (1.5047 < 1.8608) dapat disimpulkan bahwa kedua metode memiliki data dengan presisi yang baik. Saat uji akurasi dengan uji t, didapatkan hasil thitung sebesar 1.8614 dan ttabel pada derajat bebas (na+nb-2) 58 dengan tingkat kepercayaan 95% sebesar 2.0017. Dengan demikian kedua metode memiliki akurasi yang baik ditandai dengan thitung < ttabel (1.8614 < 2.0017). | en_US |