Sistem Produksi Sumur

Abstract

Sumber energi konvensional seperti minyak dan gas bumi saat ini masih banyak digunakan oleh manusia, dimana kebutuhannya terus meningkat sedangkan hasil produksinya tidak sebanding. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut maka dilakukan kegiatan untuk meningkatkan serta mengoptimalkan produksi dengan menggunakan peralatan yang sesuai. Hasil produksi dapat ditingkatkan dengan mencari daerah baru yang memiliki potensi adanya kandungan hidrokarbon atau dengan melakukan intervensi pada sumur – sumur yang sudah tua, dalam melakukan kegiatan mengintervensi sumur dapat dengan menggunakan slickline, electric line, ataupun Coiled Tubing Unit (CTU). Hidrokarbon yang sudah diproduksi tidak dapat langsung digunakan karena harus melalui beberapa proses untuk memisahkan setiap fluida serta kandungan impurities yang terdapat didalamnya, agar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, kandungan impurities jika tidak dipisahkan dapat menimbulkan dampak yang dapat merugikan perusahaan karena terjadi selama proses produksi, baik dari dalam sumur hingga ke permukaan. Sehingga kualitas hasil produksi minyak dan gas bumi setelah di produksi sangat diperhatikan, karena harus sesuai dengan permintaan konsumen dan sesuai dengan kontrak atau kesepakatan yang sudah disetujui sebelumnya. Dengan mengoptimalkan produksi maka dapat diketahui cara kerja dari peralatan yang digunakan serta mengetahui apa saja yang diperbolehkan ataupun yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan selama di lapangan.