Show simple item record

dc.contributor.authorAlfazri, Waluyo
dc.date.accessioned2021-02-15T05:00:47Z
dc.date.available2021-02-15T05:00:47Z
dc.date.issued2021-02-09
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3023
dc.description.abstractWaluyo Alfazri. 101216094. Geologi Daerah Sibanteng dan Sekitarnya, Kecamatan Leuwiliang – Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan di Desa Sibanteng dan sekitarnya, Kecamatan Leuwiliang – Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis lokasi penelitian terletak pada koordinat -6.535042 / 106.586451 dan -6.595632 / 106.640766, dengan luas cakupan area sekitar 40 km2. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi geologi, melakukan pembagian satuan geomorfologi, mengetahui umur relatif dan lingkungan pengendapan satuan batuan di daerah penelitian, mengetahui arah gaya tektonik, memetakan struktur geologi, dan merekonstruksi sejarah geologi daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari studi literatur, survei lokasi, pengambilan data lapangan, analisis data, dan penyusunan laporan. Metode tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian berupa sintesis dan informasi geologi daerah penelitian yang baik dan benar. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan geomorfologi, yaitu satuan geomorfologi asal denudasional (D), asal fluvial (F), asal struktural (S), dan asal volkanik (V). Urutan stratigrafi dari tua ke muda yang terdapat di daerah penelitian dibedakan menjadi tiga satuan litologi tidak resmi, yang terdiri dari satuan batulempung – batupasir, satuan breksi piroklastik, dan satuan tuf. Struktur geologi utama yang ditemukan di daerah penelitian terdiri dari lipatan dan sesar mendatar mengiri. Sejarah geologi daerah penelitian diperkirakan diawali pada kala Miosen Tengah, pada kala ini terjadi proses pengendapan satuan batulempung - batupasir pada lingkungan neritik dalam. Pada kala pertengahan Miosen Akhir, terjadi pengangkatan dan penurunan muka air laut sehingga terjadi pengendapan batugamping klastik pada lingkungan neritik dalam hingga neritik luar, proses pengangkatan tersebut menyebabkan daerah penelitian mengalami perubahan lingkungan menjadi lingkungan darat. Pada kala Pliosen Awal gunungapi Zona Banten dan Zona Bogor mengalami erupsi yang disebabkan karena proses pengangkatan yang terus terjadi, sehingga terjadi pengendapan batuan piroklastik di lingkungan darat, serta menjadi penyebab awal pembentukan lipatan pada daerah penelitian, kemudian pada kala Pliosen Akhir - Pleistosen daerah penelitian mengalami perlipatan dan pensesaran. Kata kunci: Geologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Zona Bogor.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectGeologien_US
dc.subjectStratigrafien_US
dc.subjectStruktur Geologien_US
dc.subjectZona Bogoren_US
dc.titleGeologi Daerah Sibanteng dan Sekitarnya, Kecamatan Leuwiliang - Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Baraten_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record