Show simple item record

dc.contributor.authorAprillia, Belinda Rizka
dc.contributor.authorAprillia, Belinda Rizka
dc.date.accessioned2021-02-18T08:30:35Z
dc.date.available2021-02-18T08:30:35Z
dc.date.issued2021-02-18
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3256
dc.description.abstractDaerah penelitian terletak di Desa Kebonagung dan sekitarnya, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Daerah penelitian memiliki persebaran batuan beku yang luas dan bervariasi serta ditemukan adanya mineral bijih dan mineral alterasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi daerah Kebonagung dan sekitarnya meliputi studi geomorfologi, stratigrafi, struktur, pengaruh terhadap adanya alterasi mineral dan sejarah geologi daerah penelitian. Metode yang digunakan berupa survei lapangan dan metode analisis berupa analisis kelurusan, analisis struktur, analisis petrografi dan analisis mikrofosil. Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari 4 satuan yaitu Satuan Perbukitan Leher Gunungapi, Satuan Perbukitan Aliran Lava, Satuan Perbukitan Karst, dan Dataran Aluvial. Tatanan stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda diperoleh satuan batupasir, satuan lava andesit 1, satuan batugamping, satuan lava dasit, serta satuan lava andesit 2. Struktur yang berkembang berupa sesar yang terbentuk pada kala Miosen Awal dan Miosen Akhir dengan jenis sesar geser yang berarah timurlaut-baratdaya yaitu Sesar Geser Singgihan dan Sesar Geser Krajan. Pada kala Oligosen Akhir terendapkan satuan batupasir di lingkungan darat. Pada kala Miosen awal bagian awal terjadi vulkanisme yang menghasilkan lava andesit 1, selang waktu pada kala ini terjadi deformasi berupa kompresi sehingga terbentuklah struktur pertama berupa Sesar Geser Singgihan dan kekar minor. Struktur tersebut menjadi jalan keluarnya fluida hidrotermal yang diinterpretasikan merupakan sisa pembekuan intrusi dalam yang tidak teridentifikasi di permukaan. Fluida tersebut berinteraksi dengan batuan samping berupa lava andesit 1 dan membentuk mineral alterasi. Pada kala Miosen Awal bagian tengah mulai terendapkan satuan batugamping di lingkungan laut dangkal. Pada kala Miosen Akhir bagian awal terjadi deformasi kedua berupa tektonik kompresi yang mengakibatkan pengangkatan dan vulkanisme yang menghasilkan satuan dasit. Selain itu deformasi ini juga memicu terbentuknya struktur yang memotong satuan batugamping berupa Sesar Geser Krajan. Keberadaan sesar dibuktikan adanya zona breksiasi yang menjadi jalur lewatnya fluida hidrotermal sisa pembekuan magma menuju ke permukaan melewati batuan samping yaitu batugamping dan terbentuklah mineral ubahan. Pada Miosen Akhir bagian akhir aktivitas vulkanisme masih terjadi dan terbentuk Satuan Lava Andesit 2. Kata kunci: Andesit, Lava, Alterasi, Sesar, Miosen.en_US
dc.titleGEOLOGI DAERAH KEBONAGUNG DAN SEKITARNYA, KABUPATEN PACITAN, PROVINSI JAWA TIMURen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record