Perbandingan Metode Ekstraksi Asam Lemak dengan Sokhletasi dan Maserasi pada Bubuk Kopi
Abstract
Pada penelitian tugas akhir ini melakukan ekstraksi asam lemak pada bubuk kopi dengan metode sokhletasi dan maserasi sehingga menghasilkan minyak kopi yang dihasilkan dari metode maserasi pada limbah ampas kopi (M1), minyak kopi dari metode maserasi pada bubuk kopi robusta (M2), minyak kopi dari metode sokhletasi pada bubuk kopi robusta (S), minyak kopi hasil pemurnian KVC pada sampel M2 dengan eluen 100% heksan (KA), dan minyak kopi hasil pemurnian KVC pada sampel M2 dalam eluen campuran heksan : etil asetat dengan rasio 9:1 (KB). Tujuan pada penelitian ini adalah mengekstraksi asam lemak dari bubuk kopi dengan metode sokhletasi dan maserasi kemudian masing-masing sampel dilakukan penhitungan persen rendemen, persen ALB, diidentifikasi dengan FTIR, dan KLT. Hasil rendemen yang didapatkan pada sampel S, M1, dan M2 secara berurutan adalah 18,69%, 5,62%, 5,95%. Interaksi vibrasi yang muncul pada semua sampel saat analisis FTIR adalah tekuk C=C alkena (722 cm-1), ulur C-O alkohol tersier (1163 cm-1), tekuk CH alkana (1374 cm-1), tekuk OH karboksilat (1460 cm-1), ulur C=O karboksilat (1744 cm-1), ulur CH alkana (2856 cm-1), ulur CH alkena (2926 cm-1), dan ulur OH karboksilat (3007 cm-1). Pada uji KLT pada sampel KA dan KB didapatkan jarak noda yang timbul lebih tinggi dan bersih daripada sampel lain. Persen ALB pada sampel M1, M2, dan S secara berturut adalah 32,3%; 1,1%; 3,2%.
Kata kunci: kopi, sokhletasi, maserasi, asam lemak, asam lemak bebas