Pengaruh Aktivasi Asam Terhadap Adsorben Kulit Kakao Sebagai Penghilang Warna Indigo Carmine
Abstract
Kulit kakao merupakan salah satu hasil pertanian yang berpotensi sebagai adsorben dan banyak digunakan sebagai penelitian untuk menghilangkan warna. Pewarna indigo carmine adalah pewarna sintetis yang banyak digunakan dalam bidang industri. Sifat stabil yang dimiliki oleh indigo carmine mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan. Oleh karena itu, kulit kakao berpotensi sebagai adsorben dalam menyerap pewarna indigo carmine. Pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas adsorpsi maksimum, menentukan model adsorpsi, menentukan massa dan waktu kontak optimum pada sampel kulit kakao non aktivasi (CPH), kulit kakao teraktivasi asam (CPHA) dan karbon kulit kakao teraktivasi asam (CCPHA) serta menentukan gugus fungsi yang terlibat pada proses adsorpsi. Berdasarkan hasil penelitian kapasitas adsorpsi optimum yang diperoleh pada sampel CPH, CPHA, dan CCPHA yaitu pada keadaan suhu 40 °C. Nilai Qmaks yang diperoleh pada sampel CPH, CPHA, dan CCPHA berturut-turut adalah 5.5218 mg/g, 5.7981 mg/g, dan 15.2564 mg/g. Selain itu, model isoterm adsorpsi adalah model persamaan Langmuir. Proses adsorpsi berlangsung secara monolayer. Selanjutnya, kondisi optimum yang diperoleh oleh sampel CPH, CPHA, dan CCPHA dari parameter pengujian adsorpsi pada variasi massa dan waktu kontak berturut-turut adalah 0.1 gram dan 120 menit. Hasil analisis FTIR dari sampel CPH, CPHA, dan CCPHA diperoleh bahwa munculnya gugus fungsi N-H. Interaksi yang terjadi antara adsorbat dan adsorben adalah interaksi hidrogen.