GEOLOGI DAERAH KETRO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KEBONAGUNG, KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR

Abstract

Penelitian ini dilakukan di daerah Ketro dan Sekitarnya, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur yang secara geografis terletak pada 111° 8'47.42"E- 111°13'2.71"E dan 8° 9'9.57"S- 8°12'4.37"S. Luas daerah penelitian adalah kurang lebih 42 km2 . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kondisi geologi yang terdapat di daerah Ketro dan sekitarnya. Kondisi geologi yang dimaksud antara lain geomorfologi, persebaran batuan, stratigrafi, struktur geologi, dan sejarah geologi di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi enam tahapan yaitu: tahap pendahuluan, survei, kegiatan lapangan, pengolahan data dan analisis, penyusunan laporan, dan presentasi. Satuan geomorfologi daerah penelitian terdiri dari satuan perbukitan lava, satuan dataran antar perbukitan lava, dan satuan perbukitan karst. Satuan batuan yang ditemukan di lapangan antara lain dari tua ke muda adalah satuan batulempung, satuan batugamping, satuan lava andesit 1, satuan lava andesit 2, dan satuan lava andesit 3. Struktur geologi yang ditemukan di daerah penelitian adalah Sinklin Ketro yang memiliki arah tegasan NNE-SSW. Sejarah geologi daerah penelitian diawali dengan pengendapan satuan batulempung pada umur Miosen Tengah di lingkungan neritik tengah. Kemudian terjadi pengendapan satuan batugamping secara selaras pada lingkungan back-reef. Setelah itu, terjadi pengangkatan daerah penelitian ke darat dan deformasi kompresional yang menghasilkan lipatan sinklin. Pengangkatan tersebut juga menginisiasi proses pelapukan dan erosi. Kenaikan aktivitas magmatisme di Pulau Jawa pada Miosen Akhir menghasilkan satuan lava andesit 1, satuan lava andesit 2, dan satuan lava andesit 3 di daerah penelitian. Ketiga satuan lava andesit tersebut diinterpretasikan muncul dalam waktu yang bersamaan. Proses pelapukan dan erosi terus berlanjut sampai sekarang sehingga membentuk morfologi yang dijumpai hari ini.