GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUGAMPING FORMASI SENTOLO, WILAYAH GOTAKAN DAN SEKITARNYA,KECAMATAN PANJATAN,KABUPATEN KULON PROGO, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
Muhammad Ridzky T. 101216105. Daerah penelitian terletak di wilayah Gotakan dan sekitarnya Kecamatan Panjatan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta seluas 48 km persegi. Secara geografis wilayah penelitian terletak pada koordinat 7°49'58.61"S - 7°53'13.85"S dan 110° 7'02.96"E - 110° 11'24.13"E. Tujuan penelitian yang dilakukan secara umum adalah memahami kondisi geologi daerah penelitian. Sedangkan secara khusus, tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fasies batugamping di wilayah Gotakan dan Sekitarnya, sehingga dapat menentukan lingkungan pengendapan fasies batugamping berdasarkan asosiasi fasies batugamping Formasi Sentolo di wilayah penelitian. Geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi bentang alam vulkanik berupa lereng bawah gunung api (V6) Bentukan asal karst meliputi satuan morfologi perbukitan karst bergelombang kuat (K1) dan Perbukitan karst bergelombang sedang (K2), Bentukan asal aluvial terdiri atas tubuh sungai (F1) mengalir dari arah utara menuju ke selatan daerah penelitian serta satuan geomorfik dataran Alluvial (F2). Stratigrafi daerah penelitian berumur Oligosen Akhir hingga Resen tersusun atas 3 satuan batuan tak resmi dari tua ke muda yaitu, Satuan Breksi Andesit, Satuan Batugamping dan Endapan Alluvial. Lingkungan pengendapan diinterpretasikan berupa lingkungan laut dari slope menuju ke lingkungan laut dalam, yaitu open sea shelf. Struktur yang berkembang di daerah penelitian antara lain sesar turun perkiraan dengan jenis sesar Normal Left Slip Fault dan lipatan sebagai sinklin dan antiklin di bagian tenggara penelitian dengan jenis lipatan berdasarkan analisis kinematika stereonet berupa Upright Horizontal Fold. Sejarah geologi daerah penelitian diawali dengan pengendapan satuan breksi andesit pada umur Oligosen Akhir- Miosen Awal di lingkungan pengendapan laut bagian slope. Selanjutnya diendapkan Satuan Batugamping pada periode Miosen Tengah - Pliosen Awal diikuti fase transgresi dan kestabilan tektonik ke arah laut yang lebih dalam. Pada Periode Pliosen-Pleistosen, terjadi tektonik kompresi yang mengubah lingkungan pengendapan laut menjadi darat kembali disertai pembentukan perlipatan di daerah penelitian. Aktivitas erosi yang intensif terjadi mengakibatkan Endapan Aluvial terendapkan pada Kala Resen. Terdapat 5 fasies batugamping di Wilayah penelitian yang terdiri Large Foraminifera Grainstone, Large Foraminifera Packestone, perselingan Packstone - Wackestone, Planktonic Foraminifera Packstone dan Planktonic Foraminifera Wackestone. Lingkungan pengendapan fasies batugamping diinterpretasikan sebagai Foreslope facies- Deepshelf margin facies - Open sea shelf .
Kata Kunci: Gotakan, Geologi, Fasies , Stratigrafi, Sejarah