Show simple item record

dc.date.accessioned2021-02-19T06:47:02Z
dc.date.available2021-02-19T06:47:02Z
dc.date.issued2021-02-17
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3384
dc.description.abstractPT Kayu Permata merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu, kaca, dan aluminium yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Perusahaan ini memproduksi pintu untuk kebutuhan ekspor dengan merek dagang Permata Door. PT Kayu Permata mengelola stok bahan baku kayu kering di dalam gudang berdasarkan jenis kayu, grade atau kualitas kayu, tebal kayu, dan panjang kayu dengan sistem First In First Out (FIFO). Saat ini, gudang dihadapi oleh beberapa masalah seperti tata letak penyimpanan bahan baku pada gudang masih tidak beraturan serta adanya beberapa area penyimpanan yang masih belum ditempati. Sehingga dapat mengakibatkan biaya, jarak, dan waktu yang ditempuh oleh alat material handling dalam proses pengambilan bahan baku kayu kering yang dibutuhkan tidak optimal. Penelitian ini menggunakan metode association rule dengan algoritma apriori dengan tujuan menentukan ulang tata letak penyimpanan bahan baku kayu kering di dalam gudang berdasarkan pola hubungan asosiasi antar bahan baku. Dengan merujuk pada rules yang terbentuk dari hasil pengolahan data, tata letak penyimpanan atau layout usulan dapat diketahui. Parameter yang menjadi perbandingan antara layout eksisting milik perusahaan dan layout usulan adalah perhitungan biaya, jarak, dan waktu tempuh material handling ketika memenuhi pesanan selama periode penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode association rule dengan algoritma apriori dapat menghasilkan sebanyak 846 rules sebagai dasar penentuan ulang tata letak di gudang. Berdasarkan perhitungan biaya, jarak, dan waktu tempuh proses pengambilan bahan baku memiliki kesimpulan penggunaan biaya total untuk layout usulan terhadap layout eksisting mengalami pengurangan biaya sebesar Rp 248.197,97 atau sebesar 70,25%. Sedangkan jarak yang ditempuh oleh alat material handling mengalami pengurangan jarak tempuh sejauh 989,59 meter atau sebanyak 70,25%. Selain itu, waktu yang ditempuh oleh alat material handling mengalami pengurangan selama 0,49 jam atau sebanyak 27,84%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePenentuan Ulang Tata Letak Bahan Baku di Gudang PT Kayu Permata Menggunakan Metode Association Ruleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record