dc.description.abstract | Pada penelitian ini yang menjadi masalah adalah level ketersediaan produk dikarenakan adanya fluktuasi dan ketidakpastian permintaan dari pelanggan. Hal ini disebabkan pihak toko tidak mengukur cycle service level (CSL), yang mana meningkatkan kinerja rantai pasok untuk memenuhi ketersediaan produk dan menghindari kekosongan stok ataupun kelebihan stok.Penelitian dilakukan di Toko Tani Indonesia Centre Provinsi Jambi dan bertujuan untuk mengetahui tingkat level ketersediaan produk untuk kinerja rantai pasok. Metode yang digunakan dengan penentuan expected marginal contribution, optimal cycle service level, optimal order size, dan expected profit yang memaksimalkan kinerja rantai pasok.Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat diasumsikan TTIC meningkatkan target penjualan komoditi beras dan minyak goreng, diketahui expected profit dengan expected marginal contribution naik 7% dari target penjualan semula. Nilai CSL yang dicapai pada komoditi beras sebesar 87% dengan optimal order size 7748 kg/bulan. Sedangkan nilai CSL pada komoditi minyak goreng sebesar 88% dengan optimal order size 880 liter/bulan. Kedua komoditi tersebut memberikan keuntungan yang lebih baik jika dibandingkan dengan keuntungan dari target penjualan. | en_US |