• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS POSTUR KERJA PEKERJA STASIUN KERJA KRITIS DENGAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) DI AREA WORKSHOP PERUSAHAAN GAS NEGARA

    Thumbnail
    View/Open
    Alfiyah Najwa 104126039 Tugas Akhir.pdf (895.0Kb)
    Date
    2021-02-23
    Author
    Najwa, Alfiyah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini tentang analisis postur kerja pada pekerja di area workshop Perusahaan Gas Negara (PGN). Terdapat lima stasiun kerja di manufaktur fabrikasi yaitu; pemotongan, pengelasan, pembubutan, pengecatan, dan pengampelasan. Pada lima stasiun kerja, pekerja dominan menggunakan kerja fisik yang berhubungan dengan jaringan otot, tulang dan sendi yang berpotensi menyebabkan gangguan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi stasiun kerja kritis dari 5 stasiun kerja di manufaktur fabrikasi area Workshop PGN berdasarkan kuesioner Nordic Body Map (NBM), menganalisis postur kerja pekerja stasiun kerja kritis menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA), serta melakukan perancangan ulang stasiun kerja kritis sebagai bentuk pengendalian risiko. Hasil penelitian ini akan memberikan rancangan baru terhadap stasiun kerja kritis. Dari hasil skor NBM, stasiun kerja pengampelasan menjadi stasiun kerja kritis karena menghasilkan skor 102 (jumlah skor terbesar dari skor NBM setiap stasiun kerja). Pekerja 8 dan pekerja 10 menjadi perwakilan dari stasiun kerja kritis untuk dianalisis postur kerja menggunakan REBA. Pekerja 8 menghasilkan skor REBA sebesar 11 (risiko sangat tinggi, implementasi perubahan) dan pekerja 10 menghasilkan skor 8 (risiko tinggi, investigasi dan implementasi perubahan). Hasil analisis REBA dari kedua pekerja membuktikan bahwa stasiun kerja pengampelasan perlu dilakukan perubahan. Perancangan meja dibuat dengan pendekatan prinsip antropometri dimensi tubuh. Hasil perancangan ulang stasiun kerja kritis memberikan dampak signifikan terhadap perubahan postur kerja. Hal ini dapat dilihat dari skor REBA yang dihasilkan adalah 2 (risiko rendah, perubahan mungkin dibutuhkan).
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3594
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV