dc.description.abstract | Penelitian ini tentang analisis postur kerja pada pekerja di area workshop Perusahaan Gas Negara (PGN). Terdapat lima stasiun kerja di manufaktur fabrikasi yaitu; pemotongan, pengelasan, pembubutan, pengecatan, dan pengampelasan. Pada lima stasiun kerja, pekerja dominan menggunakan kerja fisik yang berhubungan dengan jaringan otot, tulang dan sendi yang berpotensi menyebabkan gangguan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi stasiun kerja kritis dari 5 stasiun kerja di manufaktur fabrikasi area Workshop PGN berdasarkan kuesioner Nordic Body Map (NBM), menganalisis postur kerja pekerja stasiun kerja kritis menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA), serta melakukan perancangan ulang stasiun kerja kritis sebagai bentuk pengendalian risiko. Hasil penelitian ini akan memberikan rancangan baru terhadap stasiun kerja kritis. Dari hasil skor NBM, stasiun kerja pengampelasan menjadi stasiun kerja kritis karena menghasilkan skor 102 (jumlah skor terbesar dari skor NBM setiap stasiun kerja). Pekerja 8 dan pekerja 10 menjadi perwakilan dari stasiun kerja kritis untuk dianalisis postur kerja menggunakan REBA. Pekerja 8 menghasilkan skor REBA sebesar 11 (risiko sangat tinggi, implementasi perubahan) dan pekerja 10 menghasilkan skor 8 (risiko tinggi, investigasi dan implementasi perubahan). Hasil analisis REBA dari kedua pekerja membuktikan bahwa stasiun kerja pengampelasan perlu dilakukan perubahan. Perancangan meja dibuat dengan pendekatan prinsip antropometri dimensi tubuh. Hasil perancangan ulang stasiun kerja kritis memberikan dampak signifikan terhadap perubahan postur kerja. Hal ini dapat dilihat dari skor REBA yang dihasilkan adalah 2 (risiko rendah, perubahan mungkin dibutuhkan). | en_US |