Jurnalisme Lingkungan pada Media Online Arus Utama dan Jurnalisme Warga di Era Digital: Framing Pemberitaan Banjir di Indonesia pada Detik.Com dan Suarakomunitas.Net
Abstract
Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia, yakni Lempeng Eurasia,
Indo-Australia, dan Pasifik sehingga Indonesia memiliki potensi mengalami bencana yang tinggi.
Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa turut menasbihkan Indonesia sebagai negara di dunia
yang paling rawan akan bencana. Berbagai bencana dapat terjadi di Indonesia, namun bencana
alam, terutama banjir-lah yang cenderung berpotensi tinggi. Terjadinya bencana tidak terlepas
dari peran serta masyarakat dan pemerintah dalam merawat lingkungan. Sebagai pemegang
peran penting dalam mengedukasi dan mengawasi kondisi sosial dalam suatu negara, media
turut mengemban tugas penting untuk mengedukasi dan menyosialisasikan isu lingkungan
kepada masyarakat. Di era digital seperti saat ini, media lebih memiliki jalan untuk
mendiseminasikan pesannya secara lebih luas kepada masyarakat melalui media online.
Sementara, masyarakat pun memiliki kesempatan untuk mengonsumsi aneka pilihan pesan dari
berbagai kanal media. Pada akhirnya, media online menjadi perpanjangan media arus utama
untuk menjangkau audiens yang lebih beragam. Selain itu, hadir pula jurnalisme warga sebagai
media alternatif yang turut berjuang pada isu lingkungan. Penelitian ini berusaha menunjukkan
bagaimana ciri khas media online arus utama maupun jurnalisme warga sebagai media
alternatif dalam menjalankan fungsinya dengan pemberitaan yang berwawasan lingkungan. Ciri
khas pemberitaan tersebut dianalisis dengan melihat pada masing-masing framing
pemberitaan. Subjek penelitian ini adalah berita-berita yang ada pada masing-masing media
online arus utama dan jurnalisme warga. Berita-berita tersebut kemudian dianalisis dengan
menggunakan Pendekatan Framing, tepatnya Model Robert N. Entman. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pemberitaan pada media online arus utama cenderung mengemas berita
lingkungan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan, sedangkan jurnalisme warga
cenderung berusaha memberikan upaya edukasi perawatan lingkungan terhadap audiens-nya.