dc.description.abstract | Berbagai usaha peningkatan produksi minyak dan gas terus dilakukan oleh industri perminyakan termasuk di Indonesia. Salah satu cara peningkatan produksi ialah dengan upaya peningkatan kinerja reservoir. Pada tahap eksplorasi minyak dan gas, evaluasi formasi dapat dilakukan dengan menilik properti-properti fisik batuan guna melihat kemungkinan kehadiran hidrokarbon. Evaluasi formasi tersebut dapat ditinjau melalui analisis terhadap sample core, yang kemudian dianalisis untuk diketahui bagaimana karakterisasi batuan pada formasi tersebut. Analisis ini disebut sebagai core analysis. Analisis core sangatlah penting untuk semua proses di industri perminyakan. Analisis core dilakukan dengan menguji sample core hasil coring di laboratorium. Dengan demikian, akan diketahui properti fisik batuan seperti porositas, permeabilitas, saturasi dan juga lithologi batuan. Setelah analisis dilakukan, akan diketahui bagaimana kualitas dari reservoir tersebut dalam mengalirkan fluida hidrokarbonnya. Penelitian ini dilakukan pada Lapangan "X" sebagai salah satu wilayah kerja dari PT. Pertamina Hulu Energi Tuban East Java. Dilakukan pengolahan data dan analisis pada enam sumur yakni Well 1, Well 2, Well 3, Well 4, Well 5, dan Well 6, | en_US |