Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Yika Nabila Kharisma
dc.date.accessioned2021-07-01T04:20:40Z
dc.date.available2021-07-01T04:20:40Z
dc.date.issued2021-06-30
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3843
dc.description.abstractLumpur hasil pengolahan di IPLT Keputih Surabaya dianggap sebagai produk sampingan yang tidak diinginkan karena memerlukan penanganan khusus akibat volumenya yang signifikan serta kandungan organik dan patogennya. Pengendalian produksi lumpur yang berlebih dapat dilakukan dengan mengolah lumpur menjadi bahan bakar alternatif dalam bentuk Refuse Derived Fuel (RDF). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis potensi bahan baku RDF dari karakteristik dan kualitas lumpur, menganalisis pengaruh metode pengeringan lumpur menggunakan sinar matahari terhadap kualitas lumpur sebagai bahan baku RDF, dan menganalisis kualitas RDF antara sumber lumpur Sludge Drying Bed (SDB) dengan Drying Area (DA). Metode yang dilakukan untuk mengetahui metode pengeringan sinar matahari yang paling efektif berdasarkan parameter ketinggian lumpur dab pengadukan yaitu dengan penelitian lapangan dengan membuat prototype DA dan SDB, sedangkan untuk mengetahui karakteristik dan kualitas RDF yaitu melalui pelletizing dan pengujian laboratorium meliputi uji proksimat dan nilai kalor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor dari lumpur DA berumur 5 hari sebesar 3.935 cal/g dan lumpur SDB berumur 3 hari sebesar 4.169 cal/g. Berdasarkan standar RDF Kementerian Perindustrian, nilai kalor yang dihasilkan berpotensi dijadikan RDF. Metode pengeringan lumpur menggunakan sinar matahari dengan variasi ketinggian sludge menerapkan pendekatan skala sesuai kriteria desain 1,5 : 1,6 dengan variasi ketinggian untuk prototype SDB 2 cm, 2,5 cm dan 3 cm, sedangkan prototype DA 1 cm, 2 cm dan 3 cm. Kedua prototype juga menerapkan variasi pengadukan dan pengadukan tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Kualitas RDF terbaik yaitu sampel SDB dengan penambahan kanji sebagai perekat yang memiliki nilai kalor tertinggi sebesar 3.205,81 cal/g, kadar air rendah sebesar 9,09%, dan memenuhi standar RDF Kementerian Perindustrian.en_US
dc.subjectIPLT, lumpur, pengeringan, pelet RDF, nilai kaloren_US
dc.titleANALISIS POTENSI LUMPUR IPLT KEPUTIH SURABAYA SEBAGAI REFUSE DERIVED FUEL (RDF) MENGGUNAKAN PENGERINGAN SINAR MATAHARIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record