Sintesis Foam Poliuretan dari Lignin Alkali Terhidroksilasi dan Teraminasi
Abstract
Penelitian Tugas Akhir ini terkait pemanfaatan lignin alkali sebagai poliol dalam sintesis foam poliuretan (PU). Tahapan yang dilakukan mencakup mensintesis katalis Fe(OH)3, melakukan modifikasi terhadap lignin alkali standar melalui reaksi hidroksilasi dilanjutkan dengan reaksi aminasi, sintesis foam PU, penentuan bilangan hidroksil terhadap lignin terhidroksilasi (LH), uji ninhidrin terhadap lignin hidroksi teraminasi (LHA), dan karakterisasi struktur senyawa yang disintesis. Hasil yang diperoleh dari reaksi hidroksilasi adalah LH01, LH03, LH05, dan LH07, sedangkan hasil dari reaksi aminasi adalah LHA01, LHA03, LHA05, dan LHA07. Dua sampel poliol hasil sintesis, LH03 dan LHA03, digunakan untuk mensintesis foam PU LH03 dan foam PU LHA03 yang akan dikarakterisasi menggunakan spektroskopi FTIR, digital melting point device, SEM, dan spektroskopi 1H NMR. Data spektroskopi IR yang diperoleh adalah sebagai berikut (KBr, cm-1) untuk sampel LH: ~3400 (O-H ulur) dan 1500 – 1600 (C=C ulur); sampel LHA: ~3100 (N-H ulur) dan 3417 (O-H ulur); sampel foam PU: ~3410 (O-H ulur), 3354 (N-H ulur), dan ~2370 (N=C=O). Hasil SEM menunjukkan morfologi permukaan sampel foam PU Lignin Standar dan foam PU LHA03 yang berpori. Spektrum 1H NMR foam PU Lignin Standar yang dihasilkan adalah sebagai berikut: geseran kimia pada 1,23 – 4,60 ppm (proton alifatik) dan geseran kimia pada 7 – 7,27 ppm (proton aromatik); foam PU LHA03: geseran kimia pada 1,04 – 4,58 (proton alifatik) dan geseran kimia pada 8,5 – 9 ppm (proton aromatik). Hasil dari penelitian Tugas Akhir ini diharapkan mampu memberi gambaran mengenai alternatif pemanfaatan lignin sebagai material yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.