Show simple item record

dc.date.accessioned2021-07-05T02:52:48Z
dc.date.available2021-07-05T02:52:48Z
dc.date.issued2021-05-07
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3957
dc.description.abstractPembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) merupakan pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak utamanya (Arief, 2018). Pada umumnya, mesin diesel menggunakan sistem pendingin air, dan hanya sebagian kecil yang menggunakan mesin berpendingin udara. meski mesinnya menggunakan sistem pendingin air (Fadli, 2018). Sebenarnya secara tidak langsung menggunakan udara sebagai pendingin. Karenanya komponennya Mesin induk memiliki batasan kapasitas pemanasan beban sekitar 85oC, sehingga mesin memiliki sistem pendingin yang baik sehingga panas berlebih pada bagian logam mesin dapat diserap (dipindahkan) ke air pendingin kemudian ke udara. Proses pendinginan pada mesin diesel SWD 9TM 620 menggunakan sistem air pendingin primer, yaitu proses pendinginan menggunakan cooling water yang dialirkan dari tangki ekspansi menuju mesin operasi. Saat cooling water mengalami kenaikan temperatur dan melebihi 85oC, cooling water akan dialirkan ke radiator untuk dilakukan pendinginan dengan kipas radiator. Efisiensi pendinginan pada mesin diesel SWD 9TM 620 sangat tidak efisien. Hasil dari contoh perhitungan efisiensi pada saat pencatatan ke 6 didapatkan hasil efisiensi sebesar 3.17% dikarenakan thermostat yang mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan mesin tidak dapat mencapai suhu optimal untuk melakukan operasi.en_US
dc.subjectmesin, penggerak, pendingin, proses, efisienen_US
dc.titleAnalisa Cooling Water pada Radiator Mesin Diesel SWD 9TM 620 Unit Layanan PLTD Telloen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record