dc.description.abstract | RSPP Extension Modular Simprug (REMS) merupakan rumah sakit darurat yang
dibangun sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap penanganan medis pandemi
COVID-19. Dengan melonjaknya jumlah pasien COVID-19 serta terbatasnya
jumlah tenaga medis yang dimiliki, diperlukan perencanaan alokasi tenaga medis
yang optimal. Hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban kerja perawat dan
meningkatkan kepuasan pelayanan terhadap pasien COVID-19 yang diukur dari
waktu pasien berada di rumah sakit. Permasalahan yang dihadapi dalam pelayanan
pasien adalah utilitas perawat atau beban kerja saat ini masih sangat tinggi atau
mendekati 100%. Tingginya beban kerja memiliki dampak negatif yaitu
kemungkinan timbulnya emosi perawat yang tidak diharapkan pasien, serta dapat
mempengaruhi produktivitas perawat. Sehingga, perlu dilakukan optimasi agar
beban kerja perawat mencapai 75% hingga 87,5%, di mana perawat memerlukan
istirahat sebanyak 1 hingga 2 jam dalam 1 shift kerja. Simulasi-optimasi digunakan
untuk menentukan kebutuhan jumlah perawat pada IGD, ICU, Wing1, dan Wing2.
Berdasarkan hasil pengembangan model simulasi optimasi, alternatif solusi optimal
yang dihasilkan adalah dengan jumlah perawat IGD, ICU, Wing1, Wing2 dalam 1
tim secara berturut-turut sebanyak 5 perawat, 50 perawat, 29 perawat, dan 18
perawat. Sehingga, terdapat kenaikan jumlah perawat sebesar 85,45%, sedangkan
nilai rata-rata utilitas dapat turun menjadi 75,59%. | en_US |