Show simple item record

dc.date.accessioned2021-07-30T06:56:36Z
dc.date.available2021-07-30T06:56:36Z
dc.date.issued2021-05-05
dc.identifier.citationAPA6then_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4041
dc.description.abstractPemerintah indonesia memiliki target produksi geothermal pada tahun 2025 mencapai 7200 MW. Hal ini meningkat dari target tahun 2020 mencapai 2100 MW. Akan tetapi permasalahan yang terdapat di Indonesia, masih banyaknya lapangan yang belum memiliki data atau masih dalam tahap eksplorasi. Kendala berikutnya ialah biaya eksplorasi geothermal yang terbilang sangat tinggi juga menghambat tahapan eksplorasi untuk masing-masing lapangan. Oleh karena itu munculah salah satu alternatif yang digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk mencapai target pada tahun 2025 tersebut. Alternatif itu ialah melakukan pengeboran eksplorasi dengan metode slimhole drilling. Dengan metode tersebut diharapkan dapat menekan biaya eksplorasi dan mempermudah untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk produksi geothermal pada lapangan tersebut. Standard operasional untuk metode ini masih belum dibentuk oleh pihak pemerintah, sehingga dalam laporan ini akan dijelaskan proses pembentukan Standard Operasional Prosedur untuk slimhole drilling.en_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.titleProses Pembuatan Standard Operasional Prosedur Slimhole Drilling di PT. Rigsis Energi Indonesiaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record