PRARANCANGAN PABRIK HYALURONIC ACID DENGAN KAPASITAS 879 KG/TAHUN
View/ Open
Date
2021-04-28Author
Wijaya, Rachel
Fitri, Fauziah
Mauludi Edwin AS, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Hyaluronic Acid merupakan biopolisakarida dengan massa molekul tinggi
yang memiliki penggunaan luas terkhusus pada bidang medis, industri kosmetik,
dan produk perawatan kulit. Proses pembuatan Hyaluronic Acid secara garis besar
meliputi 3 tahap, yaitu fermentasi, separasi, dan pemurnian. Untuk memproduksi
Hyaluronic Acid, dilakukan fermentasi bakteri S. zooepidemicus dengan substrat
utama glukosa dan beberapa nutrisi penting tambahan lainnya seperti Yeast extract
dan aerasi karena bakteri yang digunakan merupakan bakteri aerobik. Bakteri
tersebut dikembangbiakkan terlebih dahulu di culture tank untuk kemudian masuk
ke fermenter utama. Fermentation broth kemudian dipisahkan dengan sebelumnya
ditambahkan Trichloroacetic acid untuk membunuh bakteri dan mempermudah
proses pemisahan. Pemisahan antara Hyaluronic Acid dan kontaminan lainnya
dilakukan dengan membran mikrofiltrasi. Setelah itu, dilakukan separasi lebih
lanjut dengan diafiltrasi. Setelah terpisah, pemurnian Hyaluronic Acid dilakukan
dengan bantuan etanol glacial sehingga terendap dan memudahkan proses
pemurnian yang dilakukan di centrifuge. Hasil pemisahan tersebut kemudian
dikeringkan agar Hyaluronic Acid lebih stabil untuk dipasarkan menggunakan
freeze dryer.
Produk utama berupa Hyaluronic Acid yang dihasilkan sebesar 879
kg/tahun. Lokasi pabrik direncanakan di Karawang, Jawa Barat, dengan luas area
bangunan 6.181,25 m2
, tenaga kerja yang dibutuhkan berjumlah 115 orang dengan
bentuk badan usaha terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang direktur dengan
struktur organisasi sistem garis.
Pabrik ini membutuhkan modal tetap sebesar Rp 147.344.940.131,70 dan
modal kerja Rp 108.306.582.638,19 Analisis ekonomi pabrik Hyaluronic Acid ini
menunjukkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 368,73% dan ROI sesudah pajak
sebesar 276,55%. Nilai POT sebelum pajak adalah sebesar 0,27 tahun dan POT
sesudah pajak adalah 0,36 tahun. BEP sebesar 4,69% dan SDP sebesar 4,40%
produksi. Sementara itu, DCF menunjukkan nilai 19%. Berdasarkan data analisis
ekonomi tersebut, maka pabrik Hyaluronic Acid ini menarik untuk dikaji lebih
lanjut.