Show simple item record

dc.contributor.authorSiregar, Indra Rivaldi
dc.date.accessioned2021-08-25T12:38:52Z
dc.date.available2021-08-25T12:38:52Z
dc.date.issued2021-07
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4185
dc.description.abstractPulau Jawa hingga Nusa Tenggara terletak pada pertemuan Lempeng Samudera Indo Australia, Lempeng Benua Eurasia, dan Lempeng Benua Australia. Konvergensi dari tiap lempeng membentuk busur-busur vulkanik sepanjang Jawa hingga Nusa Tenggara. Perbedaan rezim tektonik antara Busur Sunda dan Busur Banda merupakan fenomena menarik yang dapat dikaji lebih lanjut guna menambah berbagai bukti pendukung dari sisi geofisika tentang kondisi tektonik di daerah tersebut. Metode yang dapat diterapkan adalah receiver function yang berfungsi untuk mengidentifikasi bidang diskontinuitas Moho dengan memanfaatkan konversi gelombang P ke S. Metode ini membutuhkan waveform gempa dari stasiun tiga komponen. Lalu, waveform diolah dengan beberapa prosedur, seperti filtering, rotasi 3D, dekonvolusi, dan pemilahan. Pengolahan yang paling penting dari metode ini adalah dekonvolusi yang berperan untuk mengisolasi gelombang Ps serta menghilangkan efek lainnya. Saat ini, pendekatan dari metode dekonvolusi sangat beragam, baik dalam domain waktu maupun dalam domain frekuensi. Akan tetapi, tidak ada satupun metode yang mampu diaplikasikan di seluruh kondisi geologi. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan perbandingan metode iterative time deconvolution, water-level deconvolution, dan time deconvolution untuk memperoleh hasil receiver function yang optimal. Perbandingan tersebut termasuk uji coba parameter dekonvolusi seperti water-level, faktor lebar Gaussian, dan faktor spiking. Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Pusat Data GEOFON yang diunduh dan diolah menggunakan bahasa pemrograman Python. Informasi fase gelombang Ps beserta kelipatannya digunakan dalam metode Stacking H-κ untuk menghasilkan estimasi ketebalan kerak dan rasio Vp/Vs. Hasil estimasi ketebalan kerak dan rasio Vp/Vs yang bervariasi dari pulau Jawa hingga Nusa Tenggara cukup selaras dengan studi geologi sebelumnya yang merekonstruksi pembentukan pulau-pulau ini dalam kondisi yang sangat kompleks.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherIndra Rivaldi Siregaren_US
dc.subjectReceiver function, Stacking H-κ, ketebalan kerak, Jawa, Nusa Tenggaraen_US
dc.titleVARIASI KETEBALAN KERAK DI BAWAH PULAU JAWA HINGGA NUSA TENGGARA BERDASARKAN ANALISIS RECEIVER FUNCTION DAN STACKING H-κen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record