Pemodelan Kedepan Fisika Batuan Pada Batuserpih Organik, Studi Kasus: Kematangan Batuan Induk
Abstract
Penelitian ini melakukan pemodelan kedepan fisika batuan pada batu serpih organik yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kerogen dan kematangan kerogen terhadap properti fisis dan sifat anisotropi dari batu serpih organik. Pemodelan dilakukan pada tingkat kematangan berbeda dengan menggunakan: teori efektif medium Kuster Toksöz untuk menggabungkan fluida dan solid pada masing-masing matriks, Self-Consistent Approximation (SCA) untuk mengetahui properti fisis dari keseluruhan batu serpih, serta Backus Average untuk menentukan parameter anisotropi dari batu serpih organik. Penelitian ini melakukan perhitungan rasio Vp/Vs, impedansi akustik, dan parameter anisotropi untuk tingkat kematangan immature, mature, dan overmature dengan variasi mineral lempung serta jumlah material organik. Kemudian dilakukan pula variasi hidrokarbon pada model mature dan overmature. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio Vp/Vs, impedansi akustik dan parameter anisotropi batu serpih sangat sensitif terhadap kandungan material organik dan tingkat kematangan kerogen. Peningkatan kandungan material organik menurunkan rasio Vp/Vs dan impedansi akustik batuan, namun meningkatkan nilai parameter anisotropi. Sedangkan peningkatan tingkat kematangan kerogen menyebabkan rasio Vp/Vs meningkat dan kenaikan nilai parameter anisotropi batuan. Selain itu, semakin tinggi kandungan fluida hidrokarbon maka rasio Vp/Vs dan impedansi akustik menurun sedangkan parameter anisotropi meningkat.