Show simple item record

dc.contributor.authorAgustin, Rifqi Rahmadanti
dc.date.accessioned2021-08-27T03:55:34Z
dc.date.available2021-08-27T03:55:34Z
dc.date.issued2020-12-01
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4201
dc.description.abstractJO. BUMIKALOG dibentuk dalam skema Joint Operations (JO) antara PT. Kereta Api Logistik (KALOG) dan PT. Terminal Bumi Wijaya (BWT) dengan fokus usaha yang diusung yaitu pengelolaan lahan terminal peti kemas, kegiatan stuffing / stripping, penyewaan gudang, dan kegiatan bongkar muat kereta. Dalam kegiatan operasionalnya, JO. BUMIKALOG menggunakan cargo handling equipment berupa 4 reach stacker dan 2 truck OB yang digunakan untuk membantu proses pemindahan container dari kereta ke Container Yard (CY). Tetapi dalam prosesnya, salah satu reach stacker sering mengalami idle yang menimbulkan wasting cost karena perusahaan tetap membayar biaya sewa reach stacker, biaya bahan bakar, dan biaya operator. Penelitian ini menggunakan pendekatan simulasi diskrit untuk merancang model existing aktivitas operasional reach stacker dalam melakukan aktivitas bongkar muat kereta. Tujuan pada penelitian ini yaitu membangun dan mengembangkan model simulasi guna mengurangi idle time reach stacker tetapi tetap memenuhi target angkut container setiap harinya. Terdapat 2 skenario solusi perbaikan yang diusulkan yaitu pengurangan 1 reach stacker dan pengurangan 2 reach stacker. Skenario 1 dikembangkan dengan penghapusan reach stacker 2 dan menghasilkan penambahan % utilitas pada masing-masing reach stacker. Persen utilitas untuk reach stacker 1 bertambah 44.29% dari sistem existing dengan % idle hanya 0.07% dan reach satcker 3 juga bertambah sebesar 20.81% dari sistem existing dan % idle berkurang menjadi 15.53%. Dalam skenario 1, ketiga reach stacker tetap dapat membongkar 30 container dari atas kereta dan memuat 30 container ke atas CY sesuai dengan target perusahaan. Sedangkan skenario 2 dikembangkan dengan penghapusan reach stacker 2 dan reach stacker 3. Persen utilitas yang didapat adalah reach stacker 1 bertambah menjadi 99.98%. dan reach satcker 4 bertambah menjadi 88.92% sedangkan % idle hanya mencapai 0.02% untuk reach stacker 1 dan 10.78% untuk reach stacker 4. Walaupun % utilitas masing-masing reach stacker meningkat pada skenario 2, tetapi tidak dapat memenuhi objective function karena hanya dapat memenuhi rata-rata container yang akan dibongkar sebesar 29.93%. Sehingga alternatif solusi perbaikan yang paling optimal diterapkan di JO. BUMIKALOG dalam aktivitas bongkar muatnya adalah skenario 1.en_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.subjectReach Stacker, Bongkar Muat Kereta, Model Simulasi, Utilitasen_US
dc.titleSIMULASI AKTIVITAS OPERASIONAL REACH STACKER SAAT MELAKUKAN BONGKAR MUAT KERETA DI JO. BUMIKALOG MENGGUNAKAN SOFTWARE SIMULASI PROMODELen_US
dc.title.alternativeSimulation of Reach Stacker Operational Activities During Loading and Unloading a Train at JO. BUMIKALOG Using ProModel Simulation Softwareen_US
dc.typeTechnical Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record