ANALISA CHAN WATER DIAGNOSTIC PLOT PADA SUMUR PRODUKSI MINYAK LAPANGAN X PT PERTAMINA EP ASSET 4
Abstract
Suatu sumur minyak dinyatakan mempunyai nilai ekonomis apabila dapat memproduksikan minyak dalam jumlah yang besar. Namun, tidak dapat dipungkiri sering kali ditemukan permasalahan pada saat melakukan produksi salah satu nya yaitu ikut terproduksinya air dari reservoir yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi produksi minyak secara signifikan, yang dikenal dengan istilah water coning dan water chanelling. Oleh sebab itu laju alir air saat produksi minyak berlangsung harus diturunkan.
Water coning terjadi akibat laju produksi aktual melebihi laju produksi kritis, yaitu laju produksi fluida yang diizinkan oleh suatu sumur untuk diproduksikan bebas coning, sehingga produksi secara berlebihan mengakibatkan gradien tekanan alir melebihi gaya gravitasi akibatnya terjadi penerobosan lapisan produktif oleh air. Water coning di dalam sumur dapat dipengaruhi oleh beberapa parameter petrofisik yang diantara nya adalah porositas, tekanan kapiler, permeabilitas horizontal dan vertical, sedangkan water channeling terjadi akibat pengaruh keheterogenan reservoir yang dapat menyebabkan aliran permeabilitas menjadi besar seperti rekahan pada reservoir rekah alami , namun jika bukan reservoir rekah alami maka variasi dari permeabilitas dapat menyebabkan channeling dari tepi zona aquifer ke sumur produksi.
Water dan gas coning merupakan masalah yang serius dalam produksi minyak dilapangan baik pada sumur horisontal dan sumur vertikal. Produksi minyak yang mengalami water dan gas coning dapat mengurangi produksi minyakyang cukup berarti, sehingga perlu untuk meminimalkan atau mencagah terjadinya coning terlalu dini. Pada reservoir dengan dasar air, bila tidak ada gas cap, sumur vertikal secara normal casing produksi diletakan pada bagian atas formasi produktif untuk menunda water coning. Hal ini disebabkan karena kecendrungan coning adalah berbanding terbalik dengan perbedaan densitas dan berbanding lurus dengan viscositas.