dc.contributor.author | Prasetyo, Pradana Vian | |
dc.date.accessioned | 2021-09-03T01:44:07Z | |
dc.date.available | 2021-09-03T01:44:07Z | |
dc.date.issued | 2020-08-20 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4279 | |
dc.description.abstract | Perancangan penelitian ini tentang Desain Perekahan Hidrolik Dan Analisa
Parameter Dimensionless Fracture Conductivity Terhadap Laju Produksi Sumur
MU-1, Lapangan OT pada lapangan yang memiliki permeabilitas rendah dan tight
formation. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui apakah Lapangan OT
termasuk dalam kriteria untuk dilakukan perekahan hidrolik dan Mengetahui
kemampuan upper zone & lower zone untuk menahan rekahan di zona reservoir.
Selain itu dilakukan juga pemilihan model perekahan hidrolik terbaik untuk Sumur
MU-1, Mengetahui kenaikan hasil produksi sebelum dan sesudah perekahan
hidrolik, Analisa penurunan produksi pada sumur setelah dilakukan perekahan
hidrolik serta Menentukan manakah parameter dimensionless fracture conductivity
(Fcd) yang paling berpengaruh terhadap kenaikan produksi.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan membuat sebuah
model yang menggambarkan kondisi disekitar Sumur MU-1 di Lapangan OT.
Setelah itu dilakukan proses desain perekahan hidrolik seperti menentukan
geomekanika lapisan, Penggunaan fluida perekah, Penggunaan propping agent
(proppant), serta pemilihan model perekahan hidrolik yang sesuai.
Hasilnya menunjukkan bahwa Sumur MU-1 di Lapangan OT ini merupakan
lapangan dengan permeabilitas yang rendah sehingga untuk memproduksikannya,
dibutuhkan metode perekahan hidrolik. Dari sisi geomekanika, Sumur MU-1
memiliki nilai stress contras antara zona reservoir dengan zona atas dan bawah
yang cukup besar sehingga rekahan akan tetap menjalar di zona reservoir. Model
perekahan hidrolik yang digunakan adalah Pseudo 3-Dimensi (P3D) dimana fluida
perekah yang digunakan terdiri dari 2 tipe yaitu Crosslink Gel & Linear Gel serta
proppat yang digunakan adalah Alpha & Beta dengan ukuran 20/40 dan 12/18.
Produksi menunjukkan bahwa terjadi kenaikan produksi yang cukup signifikan
setelah dilakukan perekahan hidrolik dengan recovery factor mencapai 10.72% dari
yang sebelum direkahkan memiliki recovery factor 3.47%. Penurunan produksi
Sumur MU-1 setelah perekahan hidrolik memiliki tipe penurunan hiperbolik
dengan laju penurunan produksi per hari sebesar 0.00123. Dan didapatkan bahwa
lebar rekahan (fracture width, Wf) dan permeabilitas rekahan (fracture
permeability, Kf) adalah parameter dari dimensionless fracture conductivity (Fcd)
yang paling berpengaruh terhadap laju produksi setelah Sumur MU-1 dilakukan
perekahan hidrolik. | en_US |
dc.subject | Perekahan Hidrolik, Tekanan Horizontal Minimum, Stress Contras, Fluida Perekah, Proppant, Model Perekahan Hidrolik, Penurunan Produksi, Geometri Rekahan, Dimensionless Fracture Conductivity (Fcd). | en_US |
dc.title | DESAIN PEREKAHAN HIDROLIK DAN ANALISA PARAMETER DIMENSIONLESS FRACTURE CONDUCTIVITY TERHADAP LAJU PRODUKSI SUMUR MU-1, LAPANGAN OT | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |