PREDIKSI LIQUID LOADING MENGGUNAKAN METODE TURNER, COLEMAN, DAN NOSSEIR
Abstract
Fenomena liquid loading ditemukan pada 90% sumur gas. Liquid loading terjadi ketika gas yang diproduksikan tidak mampu mengangkat likuid dari dalam ke permukaan. Akibatnya, likuid akan terakumulasi dalam sumur sehingga produksi dapat turun dan sumur dapat mati. Terdapat berbagai metode prediksi yang dapat digunakan untuk menentukan laju alir gas kritis, yaitu nilai laju alir gas tertinggi di mana likuid masih dapat ikut terangkat ke permukaan. Maka, pada penelitian ini akan diprediksikan fenomena liquid loading menggunakan metode Turner, Coleman, dan Nosseir. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk memprediksi fenomena liquid loading pada sumur gas dan mengetahui gejala terjadinya fenomena tersebut dengan membandingkan beberapa metode. Metodologi yang dipergunakan adalah melakukan simulasi produksi selama 40 tahun menggunakan perangkat lunak IPM (MBAL, PROSPER, dan GAP) yang hasilnya akan dibandingkan dengan perhitungan laju alir kritis. Hasilnya menunjukkan sumur-sumur pada case 1, case 2, dan case 3 tidak mengalami liquid loading. Namun, berdasarkan profil produksi dan tekanan, sumur-sumur pada case 1 berisiko mengalami liquid loading di masa yang akan datang yang ditandai oleh perubahan rezim aliran dari mist flow menjadi slug flow dan pada case 2 dan case 3 fenomena liquid loading dapat terjadi namun masih membutuhkan waktu yang lebih panjang dikarenakan tekanan reservoir tinggi.