INTEGRASI STUDI GEOSAINS DALAM MEMBUAT MODEL KONSEPTUAL LAPANGAN PANAS BUMI GUNUNG PATUHA, JAWA BARAT
Abstract
Distribusi permeabilitas lapangan panas bumi Patuha berasosiasi dengan persebaran sesar dan struktur penyertanya. Pada bagian selatan daerah penelitian memiliki tingkat permeabilitas lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya. Berdasarkan analisis struktur yang dilakukan diperoleh bahwa persebaran manifestasi berasosiasi terhadap distribusi sesar. Penelitian Tugas Akhir ini memiliki isi tentang bagaimana mengintegrasikan studi geologi, geokimia dan geofisika dalam membuat model konseptual panas bumi dan peta zona permeabilitas lapangan Patuha, Jawa Barat. Sekalipun bagian selatan daerah penelitian memiliki permeabilitas yang tinggi, namun berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa bagian utara memiliki peringkat kedua permeabilitas yang memungkinkan daerah ini menjadi terget eksplorasi selanjutnya.
Peta geologi, struktur geologi dan penampang daerah penelitian dihasilkan berdasarkan pemetaan digital dari data sekunder berupa: peta geologi regional (GRDC), data kelurusan topografi, peta persebaran sesar dari anomali gravitasi, peta vulkanostratigrafi dan peta persebaran struktur (Rigsis). Berdasarkan peta geologi dan struktur geologi yang dihasilkan dalam penelitian ini diperoleh: (1). Lima arah domain struktur, (2). Tiga sesar mendatar menganan berarah baratlaut – tenggara, (3). Tiga sesar normal berarah barat laut – tenggara dan beberapa sesar minor, (4). Manifestasi panas bumi berasosiasi dengan pola kelurusan dan persebaran sesar, (5). Beberapa sesar berarah timur laut – barat daya. Berdasarkan peta FFD terdapat hubungan densitas rekahan tehadap domain struktur yang ditunjukkan dengan keberadaaan sesar – sesar mendatar di domain struktur D dan E.
Metodologi penelitian ini berdasarkan studi literatur dan analisis data yang diberikan instansi perushaan. Model konseptual yang akan dihasilkan meliputi sumber panas, reservoar, batuan penudung, zona outflow dan zona upflow. Penentuan nilai temperatur pada reservoar akan didasarkan pada perhitungan dan pengukuran geotermometer, analisis geokimia dari manifestasi, yang berupa fumarol, mata air dingin dan mata air dingin asam. Dalam menentukan arah aliran fluida upflow & outflow dilakukan analisis terhadap geoindikator air dan gas serta di integrasikan terhadap survei inderaja dan data struktur. Penentuan zona permeabilitas dilakukan melalui integrasi data sumur, data manifestasi dan data sturktur geologi.