dc.description.abstract | Adsorpsi merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menangani limbah logam
berat di perairan. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kulit pisang dapat digunakan
sebagai adsorben untuk mengadsorpsi ion logam berat. Hal tersebut dikarenakan kulit pisang
memiliki beberapa macam gugus fungsional yang dapat berfungsi sebagai penyerap ion logam
berat di perairan. Penelitian ini ditujukan untuk menentukan kapasitas adsorpsi kulit pisang
tanduk sebagai adsorben ion logam Pb(II). Serbuk kulit pisang tanduk yang telah dibuat akan
diaktivasi menggunakan asam sulfat (H2SO4) 0,1 M. Aktivasi berguna untuk menghilangkan
zat pengotor pada permukaan adsorben. Pengujian adsorpsi dilakukan dengan tiga parameter,
yaitu variasi massa adsorben, pH adsorbat, dan waktu kontak dengan menggunakan metode
spektrofotometri UV-Vis. Dilakukan penambahan agen pengompleks Alizarin Red S sebagai zat
pemberi warna pada larutan Pb(NO3)2. Berdasarkan data penelitian, diperoleh nilai adsorpsi
yang paling optimum, yaitu menggunakan kulit pisang aktivasi (KPA) dengan massa adsorben
sebesar 0,01 gram, pH 6, dan waktu kontak maksimum 75 menit. Keberadaan gugus fungsi
pada kulit pisang dapat diidentifikasi menggunakan FTIR yang menunjukkan bahwa kulit
pisang tanduk memiliki gugus alkohol/fenol, karboksilat, alkana, aromatik, dan amina. Selain
itu, struktur permukaan kulit pisang dapat dikarakterisasi menggunakan SEM. | en_US |