Pemetaan Geologi dan Struktur Geologi Daerah Pemalang, Jawa Tengah
Abstract
Penelitian ini dilakukan di daerah Watukumpul dan sekitarnya, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dengan luas daerah penelitian sekitar 45 km2. Lokasi penelitian mencakupi Kecataman Watukumpul, Bodeh, Wanarata, Bodas, Medayu, Majakerta, dan Gapura. Dalam pelaksanaanya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejarah geologi dan kondisi geologi permukaan dari daerah terkait dan secara khusus untuk mempelajari keterdapatan dan urutan struktur geologi yang ada di daerah penelitian berdasarkan analisis geometri, kinematik, dan dinamik. Terdapat 5 metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tahap persiapan, tahap pemetaan, tahap analisis data, tahap penyusunan laporan, dan tahap penyajian laporan.
Geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi 5 satuan geomorfologi yaitu Perbukitan Antiklin, Dataran Denudasional, Perbukita Sinklin, Lembah Antiklin, dan Perbukitan Intrusi. Stratigrafi tidak resmi dari daerah penelitian ini adalah Satuan Batupasir Sisipan Batulempung, Satuan Batulempung - Batupasir, Satuan Andesit, dan Satuan Diorit. Struktur yang berkembang pada daerah terbentuk pada umur Pliosen yaitu Sesar Anjak Pagelaran, Sesar Turun Menganan Gapura, Sesar Turun Mengiri Bodas, dan Sesar Menganan Naik Wanarata, dan pada umur Holosen yaitu Sesar Geser Menganan Naik Medayu, Sesar Geser Menganan Longkeyang, Sesar Anjak Menganan Pagelaran, Sesar Geser Menganan Turun Wanarata, Sesar Geser Menganan Turun Gapura.
Sejarah Geologi daerah penelitian diawali dengan pengendapan satuan Batulempung - Batupasir pada umur Miosen Tengah di lingkungan Lateral Lobe pada Sub Marine Fan, kemudian dilanjutkan dengan pengendapan satuan Batupasir - Batulempung pada umur Miosen Tengah – Miosen Akhir di lingkungan Off-Axis – Frontal Lobe pada Sub Marine Fan. Kemudian mengalami perlipatan intensif pada umur Pliosen, disusul aktifitas magmamatisme pada umur Pleistosen, dan Mengalami pensesaran pada umur Holosen akibat Inflasi dan Deflasi Gunung Slamet.