Show simple item record

dc.contributor.authorRomadhon, Anjar
dc.date.accessioned2021-09-08T06:51:12Z
dc.date.available2021-09-08T06:51:12Z
dc.date.issued2021-09-03
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4449
dc.description.abstractSeacara geografis negara Indonesia terletak pada jalur cincin gunungapi, sejak zaman Tersier hingga Resen busur gunungapi membentang dari Sumatera, Jawa hingga ke Banda. Pegunungan Kulon Progo merupakan bagian dari busur gunungapi Oligosen-Miosen yang disebut dengan andesit tua. Daerah penelitian terletak di wilayah Hargowilis dan Sekitarnya, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian pada daerah pegunungan Kulon Progo dilakukan karena merupakan kompleks dari gunungapi purba yang telah mengalami perubahan morfologi yang intens, proses deformasi batuan hingga membentuk struktur geologi dalam waktu geologi tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tahapan pendahuluan, tahapan observasi dan pengambilan data, tahapan pengumpulan dan analisis data yang terdiri dari analisis struktur, analisis petrografi dan analisis mikropaleontologi. Tahapan terakhir penyusunan laporan yang dibuat berdasarkan hasil penelitian dan analis data lapangan. Secara geomorfologi daerah penelitian terdiri dari empat satuan geomorfik, yaitu: satuan waduk, satuan perbukitan lereng atas gunungapi, satuan lereng tengah gunungapi, dan satuan perbukitan terdenudasional dengan memiliki pola aliran radial, rektangular dan subdendritik serta stadia daerah dewasa menuju tua. Stratigrafi pada daerah penelitian tersusun oleh empat satuan diurutkan berdasarkan tua kemuda terdiri atas: satuan lava andesit Kebo Butak, satuan breksi andesit Kebo Butak, satuan batugamping Jonggrangan, dan satuan kalkarenit Sentolo. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa sesar dan kekar dengan arah dominan baratlaut-tenggara dan utara-selatan. Sesar yang terdapat di daerah penelitian diantaranya: Sesar turun Crangah, sesar mendatar kiri Mangun Plawangan, sesar mendatar kiri Hargotirto, sesar mendatar kiri Kalibuko, Sesar mendatar kiri Gunung Reto, sesar mendatar kiri Nganti, sesar mendatar kanan Sermo Lor, sesar turun Hargorejo dan Gawir gunungapi. Sumberdaya yang berada di daerah penelitian berupa penambangan lava dan breksi andesit Kebo Butak, lahan perkebunan, lahan pertanian dan sumber daya air. Sedangkan bencana geologi yang terjadi pada daerah penelitian berupa pergerakan massa batuan. Sejarah geologi di daerah penelitian dimulai dengan terbentuknya batuan Formasi Kebo Butak berkisar dari Kala Oligosen Akhir-Miosen Awal. Kala Miosen Tengah-Pliosen mulai berkembangnya batuan karbonat pada laut dangkal–berlereng. Aktivitas penunjaman Samudera Hindia di bawah Palung Sunda yang terus berlangsung menyebabkan proses pengankatan Pegunungan Selatan hingga saat ini, pada daerah penelitian ditandai dengan matinya pengendapan sedimen karbonat dan mengalami perubahan menjadi lingkungan darat. Proses pembentukan struktur diinterpretasikan mempunyai kompresi berarah utara selatan, serta proses erosi dan pelapukan mengakibatkan perubahan topografi Gunung Ijo hingga berubah seperti sekarang.en_US
dc.subjectHargowilis, Geologi, Geomorfologi, Sejarahen_US
dc.titleGEOLOGI DAERAH HARGOWILIS DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record