| dc.description.abstract | Lapangan “X” diketahui sebagai suatu lapangan yang reservoirnya tidak mengandung hidrokarbon. Penelitian ini merupakan pendekatan untuk melakukan karakterisasi reservoir dengan melakukan beberapa algoritma inversi seismik yang menghasilkan parameter fisik berbeda, seperti AI, Lambda-rho dan Mu-rho. Kemudian, peta persebaran parameter fisik yang disebutkan sebelumnya dianalisis untuk mengetahui sebaran reservoir di area studi. Guna menganalisis sensitivitas parameter fisik terhadap parameter batuan reservoir, penulis menggunakan cross-plot sebagai acuan. Metode yang digunakan yaitu inversi seismik post-stack inversi model-based dan sparse spike menghasilkan nilai impedansi gelombang P. Kemudian metode inversi pre-stack inversi simultan menghasilkan nilai Impedansi P, Impedansi S dan Densitas. Selanjutnya Transformasi LMR menghasilkan nilai lambda-rho dan mu-rho. Hasil penelitian ini menunjukkan pada reservoir memiliki ketebalan tuning 17 m. Inversi model-based,sparse spike dan simultaneous inversion menunjukkan nilai impedansi P (Zp) masing-masing sebesar 6300-8500 m/s*gr/cc, 5400-8500 m/s*gr/cc dan 6500-8900 m/s*gr/cc. Didapatkan Impedansi sensitif terhadap porositas dengan nilai cut-off Zp <7800 m/s*gr/cc memiliki nilai porositas >0.2 v/v. Simultaneous inversion menghasilkan impedansi S (Zs) 3082-5100 m/s*gr/cc, nilai densitas 2.04-2.62 gr/cc. Transformasi LMR menunjukkan nilai lambda rho 22.3-32 Gpa*g/cc dan mu rho sebesar 9-25 Gpa*g/cc. Didapatkan mu-rho dan lambda-rho sensitif terhadap Vshale dengan cut-off Vshale <0.4 masing-masing 9-16 Gpa*g/cc dan 24-29 Gpa*g/cc menunjukkan litologi batu pasir. Berdasarkan hasil analisis persebaran nilai impedansi P pada masing-masing metode inversi untuk melihat persebaran porositas terbaik di reservoir dengan metode simultaneous inversion. Kombinasi lambda-rho dan mu-rho digunakan untuk melihat peta persebaran litologi batu pasir secara optimal pada reservoir di area studi. | en_US |
