Show simple item record

dc.contributor.authorJulio, Lio
dc.date.accessioned2021-09-08T11:37:36Z
dc.date.available2021-09-08T11:37:36Z
dc.date.issued2021-08-27
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4480
dc.description.abstractPulau Sumatra merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia, dengan proses pembentukan oleh aktivitas tektonik antara lempeng Indo-Australia yang menumjam ke bawah lempeng Eurasia. Sehingga terbentuklah pulau Sumatra dengan sejumlah gunung berapi, salah satu gunung yang pernah erupsi besar beberapa puluh ribu tahun yang lalu yaitu gunung Toba. Pada penelitian ini ingin mengidentifikasikan batas lapisan bumi di bawah danau Toba (hasil dari erupsi gunung Toba) dengan menggunakan metode receiver function. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan variasi kedalaman batas lapisan Moho dan mengidentifikasikan keberadaan low velocity zone (LVZ) di bawah danau Toba, serta membandingkan hasil metode receiver function yang terbaik. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan 31 stasiun dari project Lake Toba (LT) dengan sumber data dari Geofon (Jerman). Metode receiver function yang digunakan, yaitu water level (frequency domain deconvolution) dan iterative time domain deconvolution. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variasi kedalaman lapisan Moho disekitar danau Toba dari 27.5 km sampai 36.95 km yang mengalami penebalan ke arah timur-laut danau Toba, dengan rata-rata kedalaman Moho sekitar 31.05 km dan nilai rasio Vp/Vs yang diperoleh memiliki rata-rata sekitar 1.86. Kemudian, keberadaan dari low velocity zone terdeteksi pada kedalaman 15-25 km di penampang AA’ yang mengarah dari barat-laut ke tenggara di sisi timur danau Toba dan kedalaman 8-22 km di penampang BB’ yang mengarah dari barat-daya ke timur-laut melintasi danau Toba. Diidentifikasikan sebagai adanya aktivitas vulkanik berupa reservoir magma yang diakibat nya oleh keberadaan Investigator Fracture Zone (IFZ) di bawah danau Toba. Lalu, hasil receiver function yang terbaik ditunjukkan oleh hasil iterative time domain deconvolution yang memperlihatkan kedatangan gelombang Ps lebih spike, dibandingkan dengan hasil water level pada penelitian ini.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectDanau Toba, Moho, Vp/Vs, Low Velocity Zone, Receiver Functionen_US
dc.titleIdentifikasi Variasi Kedalaman Moho dan Low Velocity Zone Menggunakan Metode Receiver Function di Sekitar Danau Toba, Sumatra Utaraen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record