| dc.description.abstract | Formasi Telisa merupakan formasi yang berada di Cekungan Sumatera Tengah. Formasi ini terdiri dari batuan shaly, sandstone dan shale. Formasi Telisa merupakan formasi yang masih belum banyak dieksplor karena memiliki rock properties yang kurang bagus namun memiliki potensi yang baik. Sehingga untuk memproduksi hidrokarbon pada formasi ini diperlukan hydraulic fracturing. Pada tahun 2009, Formasi Telisa telah dilakukan pengerjaan perekahan hidrolik, namun hasil yang didapat pada pengerjaan perekahan hidrolik tersebut masih belum optimal. Dimana pada hasil pengerjaan perekahan hidrolik didapatkan bahwa nilai Fcd yang berada dibawah perkiraan nilai Fcd yang ada. Nilai Fcd yang didapatkan pada perekahan hidrolik pada tahun 2009 yaitu sebesar 0.7 sedangkan untuk range nilai Fcd yaitu sebesar 1-2.
Metode yang digunakan penulis dalam perencanaan desain ulang pada Formasi Telisa, yaitu dengan melakukan evaluasi terhadap post job report hydraulic fracturing pada Formasi Telisa, yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan desain ulang dengan menggunakan software FracCade 5.1. Selanjutnya membandingkan hasil yang didapat dengan hasil redesign pada Formasi Telisa.
Pada penelitian ini penulis membuat dua skenario berbeda dalam perencanaan redesign hydraulic fracturing. Kedua skenario tersebut memiliki ukuran proppant yang berbeda-beda serta pada setiap skenario memiliki skema dalam pemilihan pumping schedule. Pada setiap skema yang dibuat dipilih masing masing pada setiap skenario yaitu pada skenario 1 dipilih pumping schedule 13 bpm dan pada skenario 2 dipilih 15 bpm. Kemudian setelah dibandingkan kedua hasil skenario 1 dan 2 dengan hasil dari post job report tahun 2009 dipilih skenario 2 dengan hasil desain yaitu panjang rekahan (xf) sebesar 70.8 ft, lebar rekahan (hf) sebesar 93.2 ft, lebar rata-rata sebesar 0.202 in, serta nilai FCD sebesar 2.1. | en_US |
