dc.description.abstract | Wilayah Indonesia bagian timur merupakan wilayah seismik aktif karena terletak
di pertemuan Lempeng Indo – Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan
Lempeng Filipina. Aktivitas lempeng tektonik yang aktif mengakibatkan terbentuk
partial melting, back-arc thrust, dan subduksi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui struktur tektonik seperti pola subduksi, partial melting, back-arc thrust
melalui pencitraan struktur kecepatan seismik gelombang P. Data yang digunakan
berasal dari katalog gempa milik BMKG dengan periode 1 Januari 2016 – 31
Desember 2020, kedalaman gempa dari 1 – 750 km, dan sebanyak 11299 gempa
yang terekam oleh 81 stasiun seismik. Data diolah menggunakan dua perangkat
lunak yaitu hypoDD dan fast marching. HypoDD merupakan metode relokasi
hiposenter dengan algoritma double – difference yang berfungsi untuk menentukan
lokasi atau posisi hiposenter gempa bumi yang lebih akurat. Fast marching
menggunakan algoritma ray tracing fast marching yang berbasis grid untuk
memodelkan struktur kecepatan gelombang P. Berdasarkan hasil penelitian,
ditemukan adanya struktur slab subduksi yang berasosiasi dengan anomali
kecepatan seismik tinggi hingga kedalaman 550 km yang ditandai oleh bagian
berwarna biru dan didukung oleh sebaran pola hiposenter sepanjang slab subduksi.
Anomali kecepatan seismik tinggi juga ditemukan pada zona back-arc thrust
hingga kedalaman <100 km. Hal ini karena faktor resolusi menyebabkan anomali
tersebut tidak dicitrakan dengan baik. Persebaran gunung api aktif di Indonesia
bagian timur menunjukkan adanya anomali kecepatan seismik rendah berwarna
merah yang berasosiasi dengan zona partial melting hingga kedalaman >100 km
yang berperan dalam aktivitas vulkanik. Penelitian ini berhasil menunjukkan
keterkaitan antara zona subduksi dan pengaruhnya terhadap tingginya aktivitas
seismik dan magmatik di Indonesia bagian timur. | en_US |