dc.description.abstract | Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang mampu memindahkan banyak orang dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang singkat. Saat kereta api berjalan, layaknya kendaraan lainnya, terjadi hambatan yang disebabkan oleh udara. Hambatan ini menyebabkan gaya-gaya aerodinamika pada kendaraan, terutama pada bagian depan kendaraan. Bagian depan kereta api konvensional disebut lokomotif. Bagian depan lokomotif berperan sangat besar dalam menentukan besarnya hambatan udara yang dihadapi oleh kereta api tersebut. Pada penelitian ini, dilakukan analisis mengenai hubungan antara kecepatan lokomotif dan arah angin terhadap besarnya hambatan udara yang dihadapi lokomotif CC203, salah satu lokomotif tercepat yang digunakan di Indonesia saat ini. Serta, berdasarkan hasil analisis tersebut, dibuat opsi geometri alternatif untuk lokomotif CC203. Pada opsi geometri, dilakukan pengubahan pada struktur depan lokomotif agar dapat mengurangi besar hambatan udara yang terjadi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dijalankan, semakin besar kecepatan lokomotif, nilai koefisien hambatan udara akan cenderung konstan, namun nilai keseluruhan gaya hambatan udara akan semakin membesar. Selain itu, perubahan arah angin yang menghadapi lokomotif juga akan menaikkan nilai koefisien dan gaya hambatan udara secara signifikan. Pada perubahan geometri lokomotif, didapatkan hasil opsi geometri yang dapat menurunkan nilai koefisien dan gaya hambatan udara total secara signifikan. | en_US |