Pemodelan Struktur Kecepatan Seismik 3D (Vp, Vs, dan Rasio Vp/Vs) Daerah Jawa Tengah Menggunakan Tomografi Double-Difference
Abstract
Pulau Jawa merupakan wilayah seismik aktif karena merupakan bagian dari Busur Sunda yang terletak di atas penunjaman antara Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia. Penelitian ini menggunakan tomografi double-difference untuk mencitrakan struktur kecepatan seismik 3D gelombang P dan S yang berkaitan dengan pola tektonik akibat zona subduksi. Data yang digunakan berasal dari katalog gempa BMKG, BPPTKG, DOMERAPI dan MERAMEX dengan periode perekaman dari Mei 2004 – Desember 2020. Jumlah gempa yang berhasil terelokasi sebanyak 1930 dari total 1937 gempa yang terekam oleh 285 stasiun pencatat. Hasil relokasi menunjukan bahwa aktivitas seismik di Jawa Tengah cukup tinggi dan bersumber dari struktur geologi meliputi zona subduksi, backthrust, dan Sesar Opak. Hasil tomogram model kecepatan gelombang P dan S saling mendukung satu sama lain. Anomali kecepatan seismik tinggi berasosiasi dengan zona subduksi Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia dengan maksimum resolusi kedalaman sampai 100 km. Anomali kecepatan seismik rendah ditemukan di Merapi Lawu Anomali (MLA), Modern Volcanic Arc (MVA), kompleks gunung api Sumbing-Sundoro-Dieng, Cekungan sedimen Banyumas-Cilacap dan Cekungan Kendeng. Anomali kecepatan seismik rendah juga ditemukan pada kedalaman sekitar 40 – 50 km dan kedalaman 100 km yang berasosiasi dengan proses dehidrasi slab dan partial melting. Hasil inversi menunjukan korelasi antara keberadaan slab subduksi Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia terhadap aktivitas vulkanik dan seismisitas serta struktur geologi yang berkembang di Jawa Tengah.