• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pemodelan Struktur Kecepatan Seismik 3D (Vp, Vs, dan Rasio Vp/Vs) Daerah Jawa Tengah Menggunakan Tomografi Double-Difference

    Thumbnail
    View/Open
    101117060_RYANDIKA SAPUTRA_TEKNIK GEOFISIKA_LAPORAN TUGAS AKHIR-signed.pdf (7.612Mb)
    Date
    2021-09-10
    Author
    Saputra, Ryandika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pulau Jawa merupakan wilayah seismik aktif karena merupakan bagian dari Busur Sunda yang terletak di atas penunjaman antara Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia. Penelitian ini menggunakan tomografi double-difference untuk mencitrakan struktur kecepatan seismik 3D gelombang P dan S yang berkaitan dengan pola tektonik akibat zona subduksi. Data yang digunakan berasal dari katalog gempa BMKG, BPPTKG, DOMERAPI dan MERAMEX dengan periode perekaman dari Mei 2004 – Desember 2020. Jumlah gempa yang berhasil terelokasi sebanyak 1930 dari total 1937 gempa yang terekam oleh 285 stasiun pencatat. Hasil relokasi menunjukan bahwa aktivitas seismik di Jawa Tengah cukup tinggi dan bersumber dari struktur geologi meliputi zona subduksi, backthrust, dan Sesar Opak. Hasil tomogram model kecepatan gelombang P dan S saling mendukung satu sama lain. Anomali kecepatan seismik tinggi berasosiasi dengan zona subduksi Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia dengan maksimum resolusi kedalaman sampai 100 km. Anomali kecepatan seismik rendah ditemukan di Merapi Lawu Anomali (MLA), Modern Volcanic Arc (MVA), kompleks gunung api Sumbing-Sundoro-Dieng, Cekungan sedimen Banyumas-Cilacap dan Cekungan Kendeng. Anomali kecepatan seismik rendah juga ditemukan pada kedalaman sekitar 40 – 50 km dan kedalaman 100 km yang berasosiasi dengan proses dehidrasi slab dan partial melting. Hasil inversi menunjukan korelasi antara keberadaan slab subduksi Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia terhadap aktivitas vulkanik dan seismisitas serta struktur geologi yang berkembang di Jawa Tengah.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4719
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV