• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERANCANGAN ULANG IPAL KOMUNAL UNTUK MENGOLAH AIR LIMBAH ASRAMA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DKI JAKARTA DENGAN TEKNOLOGI RAWA BUATAN ALIRAN VERTIKAL

    Thumbnail
    View/Open
    TA Giovanni R Putra For UPLOAD.pdf (129.6Mb)
    Date
    2021-09-13
    Author
    Putra, Giovanni Ruly
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal seperti di Asrama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta perlu dievaluasi kinerjanya terhadap pemenuhan Baku Mutu PermenLHK 68/2016 karena kondisinya yang kurang prima. Evaluasi IPAL dilaksanakan dengan grab sampling pada inlet dan outlet fasilitas sanitasi pada jam pengunaan air tertinggi di pagi, siang, dan sore dalam satu hari yang sama. Diketahui hampir seluruh parameter yang diatur pada aturan terbaru tidak terpenuhi kecuali pada parameter pH, TSS, serta minyak dan Lemak. Penanganan terhadap permasalahan perlu dilakukan salah satunya dengan perancangan ulang IPAL komunal domestik di Asrama DLH DKI Jakarta dengan Rawa Buatan Aliran Vertikal (VFCW). Penentuan ukuran rawa buatan dilakukan pengajian berbagai literatur dan data sekunder. Dimensi rawa buatan yang dibutuhkan untuk membantu mengolah air limbah di 4 lokasi dalam asrama dinas masing-masing 3,5m x 7m pada lokasi 1; lokasi 2 P x L 4m x 7m; Lokasi 3 berukuran P x L 4m x 8m; dan Lokasi 4 dengan dimensi 4m x 9m serta seluruhnya ditanami dengan tumbuhan Canna Indica atau bunga tasbih. Secara empiris, penggunaan rawa buatan yang ditanami oleh Canna Indica mampu memenuhi baku mutu berdasarkan PermenLHK 68/2016. Rata-rata efisiensi penyisihan parameter untuk tiap-tiap lokasi rawa buatan adalah BOD sebesar 91%; COD sebesar 85%; TSS sebanyak 89%; Amonia sebanyak 69%; dan Total Coliform sebesar 99,9%. Biaya yang dibutuhkan untuk setiap VFCW adalah lokasi 1 sebanyak Rp 31.090.000; Lokasi 2 sebesar Rp 33.530.000; Lokasi 3 membutuhkan Rp 39.237.000; dan Lokasi 4 sebesar Rp 44.560.000. Selain itu, untuk membantu menangani masalah penyumbatan pada rawa buatan diberikan cacing tanah/Eisenia foetida sebanyak ½ kg/meter persegi
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4811
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV