Show simple item record

dc.date.accessioned2021-11-11T02:42:37Z
dc.date.available2021-11-11T02:42:37Z
dc.date.issued2021-09-06
dc.identifier.citationIEEEen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4985
dc.descriptionPerusahaan penghasil minyak atsiri masih tergolong sedikit di Indonesia, sehingga harganya masih relatif mahal. Hal tersebut berbanding terbalik dengan bahan baku untuk membuat minyak atsiri yang murah. Produksi minyak atsiri di Indonesia masih belum maksimal karena budidaya tanaman penghasil minyak atsiri dan metode pengolahannya yang belum tepat. Minyak atsiri diperoleh melalui proses ekstraksi dari berbagai tanaman diantaranya serai, kayu putih, cengkeh, kemangi, mawar, pinus, kenanga, dan nilam. Tanaman nilam termasuk tanaman penghasil minyak atsiri yang mampu menyumbang devisa sekitar 60% . Menurut sumber dari Asosiasi Minyak Atsiri Indonesia menyebutkan bahwa produksi minyak atsiri di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 200 ton. Sedangkan kebutuhan minyak atsiri di dunia mencapai 1.500 ton per tahun, dan Indonesia hanya memasok 70%. Sehingga perlu adanya optimasi dalam produksi minyak atsiri .en_US
dc.description.abstractThis research is motivated by the increasing public demand for essential oils. The increasing demand is due to the widespread knowledge of the community in traditional medicine. The essential oil obtained from the Qust al Hindi plant (Saussurea Lappa) has various secondary metabolites such as flavonoids, lignin, and sesquiterpenoid phytosterols. Plants isolated by two different methods, namely steam distillation and the Soxhlet approach, obtained %yield with each sample of IK.1, IK.2, IK.3, IK.4, IK.5, and IK.6, respectively, 0,41%; 1,26%; 2,10%; 0,99%; 3,64%; and 1,43%. The results of qualitative FTIR analysis on samples IK.2, IK.3, IK.4, and IK.5 showed the presence of functional groups O=H, C=O, C=C, and C-O stretching vibrations that matched the flavonoid monomer. Then the GC and GC-MS analysis on samples IK.1, IK.2, IK.5, and IK.6 obtained several component compounds including 9,12,15-Octadecatrienoic acid, Caryophyllene oxide, beta-elemene, trans-Caryophyllene , Cyclohexane, and Bicyclo in the Saussurea Lappa plant.en_US
dc.subjectIsolasi minyak atsiri, Metabolit Sekunder, Tanaman Qust al-Hindi, Ekstraksien_US
dc.titleIsolasi Minyak Atsiri dan Senyawa Metabolit Sekunder dari Tanaman Qust al-Hindi (Saussurea Lappa) serta Karakterisasinyaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record