Show simple item record

dc.contributor.authorKurniawan, Feriando
dc.date.accessioned2022-02-24T09:00:51Z
dc.date.available2022-02-24T09:00:51Z
dc.date.issued2022-02
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/5362
dc.description.abstractFeriando Kurniawan. 101216129. Geologi Daerah Pejukutan dan Sekitarnya, Kecamatan Nusapenida, Kabupaten Klungkung, Bali. Tugas akhir dilakukan dengan pemetaan geologi lapangan di Daerah Pejukutan dan sekitarnya, Kecamatan Nusapenida, Kabupaten Klungkung, Bali karena daerah tersebut memuat Formasi Selatan dan tersingkap batuan karbonat dengan kondisi sangat baik, dan memiliki pelamparan yang luas. Kompleks batuan karbonat yang tersingkap pada Formasi Selatan memiliki perbedaan lithofacies sebagai penciri adanya perbedaan lingkungan pengendapan. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kondisi geologi dan sejarah geologi di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan meliputi tahap persiapan, tahap pendahuluan, tahap pengambilan data, tahap pengolahan dan analisis data lapangan, serta tahap penyusunan laporan tugas akhir. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan geomorfologi, yaitu Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst dan Satuan Geomorfologi Bukit Menara Pantai (Stack and Arches). Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada umur Oligosen Akhir – Miosen Awal (Te4 – Te5) dengan terbentuknya fase pertama sistem karbonat terumbu (carbonat reef system) dengan diendapkannya Satuan Fasies Zona 1 pada lingkungan pengendapan Back Reef, dan Satuan Fasies Zona 2 pada lingkungan pengendapan Reef Crest. Pada umur Miosen Awal (Tf1) terjadi penurunan muka air laut sehingga menyebabkan terbentuknya sistem karbonat terumbu yang baru. Terbentuknya sistem karbonat terumbu yang kedua pada umur Miosen Awal – Miosen Akhir (Tf1 – Tf3) dengan diendapkannya Satuan Fasies Zona 3 pada lingkungan pengendapan Talus, Satuan Fasies Zona 4 pada lingkungan pengendapan Reef Crest, dan Satuan Fasies Zona 5 pada lingkungan pengendapan Reef Front. Pada umur Pliosen seluruh daerah pengendapan mengalami pengangkatan dan muncul diatas permukaan laut, sehingga terjadi proses pelapukan dan erosi yang kemudian membentuk morfologi permukaan seperti saat ini.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectGeologi, Geomorfologi, Satuan Fasies, Pejukutan, Nusapenida, Balien_US
dc.titleGEOLOGI DAERAH PEJUKUTAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN NUSAPENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG, BALIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record