Geologi dan Analisis Potensi Longsor dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Daerah Desa Kadupandak dan Sekitarnya, Kecamatan Tambaksari, Ciamis, Jawa Barat.
Date
2022Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilaksanakan pada daerah Kadupandak dan sekitarnya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi, meliputi geomorfologi, sebaran litologi dan stratigrafi, struktur geologi, rekonstruksi sejarah geologi, serta potensi longsor pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdapat beberapa tahapan, yaitu: tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan dan analisis data, dan tahap penyusunan laporan.
Daerah Kadupandak dan sekitarnya terdiri dari tiga satuan geomorfologi, yaitu: Satuan Dataran Denudasional, Satuan Pegunungan Homoklin, dan Satuan Perbukitan Aliran Lava. Satuan batuan pada daerah penelitian ditemukan dari tua ke muda, yaitu: Satuan Breksi, Satuan Batupasir, dan Satuan Lava Andesit.
Sejarah geologi pada daerah penelitian dimulai ketika Kala Miosen Tengah – Miosen Akhir dengan terendapkannya Satuan Breksi pada lingkungan laut dalam tepatnya pada bagian inner fan (Nichols, 2009). Selanjutnya ketika Kala Pliosen Awal – Pliosen Akhir terendapkan Satuan Batupasir pada lingkungan laut dangkal tepatnya berada pada bagian barrier , dan pada Kala Plio – Pleistosen tektonik kembali aktif menyebabkan terbentuknya sesar geser pada daerah penelitian. Selain itu ,aktivitas tektonik memicu vulkanisme dan terendapkan Satuan Lava Andesit.
Daerah penelitian terbagi menjadi tiga potensi longsor, yaitu potensi kerentanan stabil yang terdapat pada sekitar Desa Bolang, potensi kerentanan rendah – sedang terdapat pada desa Kaso, Kadupandak, dan Sukasari dengan tipe longsoran rayapan, dan potensi kerentanan tinggi yang terdapat pada sekitar Desa Bingkeng dengan potensi longsor berupa rotasi.