PENGUKURAN PROPERTI GEOMEKANIKA BATUAN PADA FORMASI KLAPANUNGGAL DAN FORMASI JATILUHUR BERDASARKAN SAMPEL BATUAN PERMUKAAN
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Cekungan Bogor dan terfokus pada Formasi Jatiluhur serta Formasi Klapanunggal yang terletak di daerah Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa karakteristik batuan daerah Klapanunggal yang meliputi analisis sebaran satuan batuan dan stratigrafi serta mengetahui properti geomekanika batuan permukaan melalui hasil analisis laboratorium. Manfaat penelitian ini untuk memberikan pandangan baru mengenai pemanfaatan batuan permukaan dari sisi geomekanika. Metode yang digunakan yaitu pengukuran laboratorium seperti XRD, petrografi, Vp/Vs, porositas dan permeabilitas, serta analisis tambahan yaitu mikrofosil. Dilakukan perhitungan untuk mendapatkan kekuatan batuan atau unconfined compressive strength (UCS) dan kegetasan batuan atau brittleness index (BI). Berdasarkan hasil analisis, Formasi Jatiluhur terdiri dari satuan batupasir dan satuan batulempung dengan Kala Miosen Tengah termasuk ke dalam fasies lingkungan pengendapan inner shelf hingga back reef yang didominasi oleh mineral kelompok silika dan lempung, tingkat kegetasan berupa less ductile dengan sifat batuan bertupa homogen anisotropis, nilai Vp/Vs sebesar 1,94 m/s dengan kekuatan batuan termasuk ke dalam batuan kuat. Formasi Klapanunggal yang terdiri dari satuan batugamping dengan Kala Miosen Akhir termasuk ke dalam fasies lingkungan pengendapan berupa back reef, reef crest hingga reef front yang didominasi oleh mineral kelompok karbonat dan silika, tingkat kegetasan berupa brittle dengan sifat batuan heterogen anisotropis, nilai Vp/Vs yaitu 2,10 m/s dengan kekuatan batuan termasuk ke dalam batuan sedang kuat. Dapat disimpulkan bahwa hal yang mempengaruhi kegetasan batuan adalah dominasi mineral silika dan karbonat, modulus young, dan poisson rasio. Sedangkan sifat homogenitasdan isotropisme batuan dipengaruhi oleh tekstur dan permeabilitas, kecepatan batuan (Vp/Vs) dipengaruhi oleh porositas dan kehadiran mineral silika, serta yang mempengaruhi kekuatan batuan adalah hubungan antar butir dan kandungan mineral silika.