Geologi Daerah Cimanintin dan Sekitarnya, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat
Abstract
Penelitian ini dilakukan di daerah Cimanintin dan Sekitarnya, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, daerah penelitian berada pada 108°11'38.32"E -
108°14'21.46"E dan 6°54'57.49"S - 6°57'8.20"S dengan luasan daerah penelitian ~20 km2. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui informasi tatanan geologi setempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahap pendahuluan (studi literatur), tahap pengambilan data lapangan, tahap analisis dan pengolahan data, dan tahap laporan akhir. Geomorfologi daerah penelitian dibagi ke dalam dua satuan yaitu, Satuan Lembah Homoklin dan Satuan Perbukitan Lipatan. Satuan batuan tertua di daerah penelitian adalah Satuan Batupasir-Batulempung yang terendapkan pada Miosen Tengah bagian akhir-Miosen Akhir bagian awal dengan mekanisme arus gravitasi pada kipas laut dalam. Pada Miosen Akhir terendapkan Satuan Breksi-Batupasir dengan mekanisme arus gravitasi pada kipas laut dalam. Pada Miosen Akhir bagian akhir terendapkan Satuan Batulempung-Batupasir dengan mekanisme arus gravitasi pada kipas laut dalam. Pada Pliosen daerah penelitian mengalami pengangkatan, sehingga terjadi pendangkalan dan terendapkan Satuan Batulempung pada lingkungan laut dangkal. Seiring dengan pendangkalan yang diakibatkan oleh rezim kompresi, daerah penelitian mengalami deformasi kompresional yang membentuk jalur anjakan-lipatan dan menghasilkan sesar sobekan akibat kecepatan berbeda dari batuan dalam merespon tekanan, peristiwa ini terjadi pada Pliosen-Pleistosen. Sejak Pliosen-Pleistosen tersebut, sampai saat ini peristiwa yang terjadi ialah erosi serta pelapukan.