dc.description.abstract | Rumitnya proses pelaksanaan proyek mengakibatkan tingkat kesulitan untuk
menjalankan proyek tergolong cukup tinggi, sementara kegiatan proyek hanya berlangsung
dengan waktu yang singkat dan terbatas. Dengan mengaplikasikan manajemen proyek maka
Manajer Proyek dapat membatasi ruang lingkup seperti waktu, biaya, dan kualitas yang
sering mengakibatkan kegiatan proyek tidak berjalan sesuai rencana. Oleh karena itu penulis
melakukan penelitian mengenai penjadwalan proyek (scheduling) pada proyek
pembangunan modification line SWMP untuk menganalisis proyek ini dari sisi kegiatan apa
saja yang termasuk ke dalam jalur kritis dengan menggunakan critical path method (CPM).
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu memperoleh kegiatan apa saja yang
termasuk dalam bagian jalur kritis dengan menggunakan metode CPM dan memperoleh total
waktu penyelasaian proyek modification line SWMP berdasarkan jalur kritis dengan
menggunakan metode CPM. Adapun penelitian ini menghasilkan bahwa kegiatan yang
termasuk ke dalam bagian jalur kritis yaitu procurement, pipe support fabrication, material
transfer, erection, joint level setting, lamination, support setting and welding dan total waktu
penyelesaian proyek modification line SWMP adalah 42 hari. Apabila kegiatan – kegiatan
yang termasuk ke dalam jalur kritis bisa dipercepat jika waktu penyelesaian proyek ingin
dipercepat tetapi jika kegiatan yang termasuk ke dalam jalur kritis ingin diperlambat maka
waktu yang diperbolehkan untuk terlambat adalah maksimal 3 hari | en_US |