| dc.date.accessioned | 2022-03-15T08:43:47Z | |
| dc.date.available | 2022-03-15T08:43:47Z | |
| dc.date.issued | 2022 | |
| dc.identifier.citation | Pradana, Alvian I. 2022. Studi Provenance Batupasir Formasi Halang pada Daerah Selajambe dan Sekitarnya Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Jakarta. Universitas Pertamina. | en_US |
| dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/5566 | |
| dc.description | Formasi Halang memiliki persebaran dan kelimpahan yang sangat baik pada Pulau Jawa, meliputi pada Cekungan Bogor, Jawa Barat. Batupasir endapan turbiditik hasil rombakan tersebut telah sering diteliti dari aspek sedimentologi dan stratigrafi, namun masih sangat sedikit studi mengenai batuan asal (provenance) dan tatanan tektoniknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan tipe batupasir, jenis batuan asal, jenis tatanan tektonik, serta hubungan provenance dengan sejarah geologi batupasir Formasi Halang. Metode yang dilibatkan pada penelitian ini antara lain, analisis mikrofosil untuk mengetahui umur dan lingkungan pengendapan satuan batuan pada formasi, serta analisis petrografi dan analisis provenance. Analisis provenance dilakukan melalui identifikasi petrografi dan metode perhitungan point counting pada minimal 300 butiran utama batupasir persampel. Hasil perhitungan kemudian diplot pada diagram terner milik Dickinson dan Suczek (1979).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa batupasir Formasi Halang didominasi oleh tipe batupasir Lithic Wacke dengan ciri pasir Lithofeldspathic yaitu kandungan fragmen litik vulkanik yang tinggi, lalu diikuti dengan mineral felspar berupa plagioklas. Batuan asal batupasir Formasi Halang berupa batuan vulkanik pada Busur Magmatik (Volcanic Sources in Magmatic Arc Provenance) di mana sumbernya berkaitan dengan proses pembentukan pegungungan busur (Arc Orogen Sources). Keterdapatan dua jenis subtipe provenance Undissected Arc dan Transitional Arc disebabkan oleh terjadinya erosi dan vulkanisme lanjut pada busur magmatik dewasa, terrombaknya Cap Rock daerah vulkanik tersebut mengekspos batuan pluton di bawahnya, selanjutnya bersamaan dengan batuan vulkanik menjadi sumber sedimen batupasir. Tinggian tersebut adalah Pegunungan Selatan yang merupakan perbukitan vulkanik berkomposisi andesitik dan merupakan jejak busur magmatik purba berumur Oligosen. Batupasir diendapkan saat Kala Miosen Akhir-Pliosen (N15-N19) pada batimetri Batial Dalam-Batial Luar. | en_US |
| dc.description.abstract | Halang Formation has a great extension and abundance in Java, including in Bogor Basin of West Java. This turbiditic sandstone oftenly discussed in terms of sedimentology and stratigraphy, but lacks of its provenance and parent rock tectonic setting perspective. This research aimed to analyze/interpret Halang Formation sandstones types and characteristics, provenance, tectonic setting, as well as it’s relation with extensive-geological processes undergone. Methods and analysis used in this study are microfossil, petrography, and provenance identification. Provenance analysis subjected through petrography identification and mineral point counting method on a minimum of 300 grains/sample, then the results are plotted to Provenance Ternary Diagram conducted by Dickinson and Suczek (1979).
Results of this study indicate that most of Halang Formation’s sandstones determined as Lithic Wacke, which characterized as Lithofeldspathic sands, contains high number of volcanic lithic fragments and followed by plagioclase. Its provenance is a volcanic source in a magmatic arc by an arc orogen sources. Occurrence of two provenance sub-types (Undissected Arc and Transitional Arc) is a result of an advanced volcanism and erosion in a mature magmatic arc causing volcanic’s Cap Rock shattered. Hence, it exposed its plutonic root and eventually be particular sediment source alongside volcanic rock fragments. Southern Mountains is appointed as the highland which fed the sediment source, which is an andesitic volcanic highs and was a paleo magmatic-arc formed in Oligocene Epoch. Sandstone was deposited in Late Miocene-Pliocene (N15-N19) at Inner Bathyal-Outter Bathyal Bathymetry. | en_US |
| dc.publisher | Universitas Pertamina | en_US |
| dc.title | Studi Provenance Batupasir Formasi Halang pada Daerah Selajambe dan Sekitarnya Kabupaten Kuningan, Jawa Barat | en_US |
