Show simple item record

dc.date.accessioned2022-03-15T09:02:33Z
dc.date.available2022-03-15T09:02:33Z
dc.date.issued2021-09-06
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/5570
dc.description.abstractLapangan Talang Jimar berada di Cekungan Sumatra Selatan dan diproduksikan pertama kali pada tahun 1947. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pada lapangan ini mengalami penurunan laju produksi minyak yang disebabkan karena adanya penurunan tekanan pada reservoir. Studi yang ditinjau dalam tugas akhir ini adalah evaluasi petrofisika di zona Low Resistivity Low Contrast dapat menambahkan jumlah produksi minyak dan kumulatif produksi minyak pada Lapangan Talang. Pada Lapangan Talang Jimar ini terdapat zona reservoir hidrokarbon yang mengalami kondisi. Zona Low Resistivity tersebut dapat diartikan sebagai suatu lapisan hidrokarbon yang menggandung minyak dan gas yang mengalami kondisi khusus, karena letaknya yang tersembunyi yang sehingga dapat di salah artikan sebagai lapisan air. Hal tersebut mengakibatkan nilai hasil perhitungan saturasi air (Sw) menjadi Low Contrast yaitu fluida dalam batuan terbaca sebagai lapisan air padahal faktanya bahwa zona tersebut memiliki lapisan hidrokarbon. Kondisi ini terjadi karena diagenesis geologi di daerah tersebut kompleks dan data dari log resistivitas nya terbatas pada saat mengidentifikasi hidrokarbon di zona tersebut. Kehadiran shale dalam suatu reservoir akan menyebabkan nilai resisitivitasnya mengalampi penurunan, namun sebaliknya nilai saturasi air (Sw) akan mengalami kenaikan yang menyebabkan hasil dari analisis petrofisikanya menjadi kurang ekonomis untuk menjadi daerah produksi. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara menganalisis data routine core analysis yang berasal dari perusahaan untuk mengetahui penyebab sumur tersebut mengalami kondisi Low Resistivity Low Contrast pada zona reservoir yang mungkin seharusnya memiliki kandungan hidrokarbon, tetapi pada saat dilakukan analisis petrofisik biasa tidak ditemukannya kandungan hidrokarbon di dalam sumur tersebut. Terdapat empat metode yang digunakan dalam analisa zona hidrokarbon yaitu pertama tahap persiapan, kedua tahap pengumpulan data, ketiga tahap pengolahan dan analisis data, dan keempat tahap penyajian data. Sebelum melakukan analisa petrofisika, perlu dilakukannya korelasi sikuen stratigrafi untuk menentukan lingkungan pengendapan pada daerah penelitian, setelah itu dibuatlah depositional model secara 3D agar mudah dipahami. Hasil dari analisis petrofisika bertujuan untuk menunjukkan karakteristik batuan reservoir meliputi empat aspek utama yaitu volume shale, porositas, permeabilitas, dan saturasi air. Karakteristik dari batuan reservoir yang telah di dapatkan kemudian digunakan dalam menentukan zona potensi hidrokarbon yaitu dengan hasil akhirnya berupa nilai ketebalan zona net pay.en_US
dc.publisherErika Herawatien_US
dc.subjectPetrofisika, Low Resistivity, Low Contrast, Hidrokarbon, Reservoiren_US
dc.titleEvaluasi Petrofisika Pada Zona Reservoir Low Resistivity Low Contrast (LRLC) Di Lapangan Talang Jimar, Cekungan Sumatra Selatanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record