PENERAPAN SEVEN TOOLS TQM DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PERCETAKAN BUKU PADA PT. ADHICOMAS LANGGENG
Abstract
Saat ini perkembangan usaha percetakan di Indonesia sudah sangat pesat sehingga
membuat para pelaku usaha harus mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.
Salah satu upaya agar mampu memiliki daya saing yang baik yaitu dengan
memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan dan melakukan pengendalian
kualitas sebelum produk tersebut berada ditangan konsumen. PT. Adhicomas
Langgeng merupakan salah satu perusahaan percetakan buku yang hingga saat ini
masih mengalami permasalahan dalam produksi cetak buku. Berdasarkan hal
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengendalian kualitas produk
buku yang mengalami ketidaksesuaian di PT. Adhicomas Langgeng dengan
menggunakan metode Seven Tools serta mengikuti tahapan DMAIC (Define,
Measure, Analyze, Improve, dan Control). Berdasarkan hasil analisis menggunakan
metode Seven Tools menunjukkan bahwa jenis kecacatan yang sering terjadi yaitu
warna cetak berbayang (ghosting), hasil cetak kotor, warna cetak tidak sesuai dan
warna cetak pudar. Dari keempat jenis kecacatan ini menghasilkan nilai rata-rata
DPMO sebesar 11.951,69 buku dengan nilai rata-rata level of sigma sebesar 3,77.
Selain itu, didapatkan juga nilai Upper Control Limit (UCL) sebesar 47,173 dan
nilai Lower Control Limit (LCL) sebesar 13,992. Didalam penelitian ini ditemukan
beberapa faktor penyebab terjadinya kecacatan pada produksi buku seperti faktor
manusia, mesin, metode, bahan baku dan lingkungan. Maka dari itu, pentingnya
Total Quality Management (TQM) sangat berpengaruh terhadap proses produksi
agar mampu menciptakan zero defect