dc.description.abstract | PT. Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IAT) merupakan perusahaan yang
memberikan jasa layanan transportasi udara seperti penyewaan berbagai jenis pesawat sayap
dan helikopter, evakuasi medis aero, kargo udara, maintenance pesawat dan sparepart
pesawat. Untuk jasa perawatan dan perbaikan pesawat, IAT bekerja sama dengan PT Global
Maintenance Facility (GMF). IAT memiliki gudang sparepart untuk menyediakan sparepart
yang dibutuhkan GMF. Gudang sparepart IAT memiliki masalah yang harus dibenahi yakni
ketidaksesuaian jumlah sparepart yang tercatat dengan yang ada di gudang. Dalam
penelitian ini digunakan metode fishbone diagram untuk mendefinisikan akar permasalahan
sehingga ditemukan faktor-faktor yang menjadi penyebab ketidaksesuaian jumlah sparepart
yang disimpan, beberapa faktor penyebab ketidaksesuaian jumlah sparepart yaitu kelalaian
pekerja, metode pencatatan yang digunakan, labeling dan penanganan material tidak sesuai
Standar Operasional Prosedure (SOP). Ketidaksesuaian jumlah sparepart dapat
diminimumkan dengan sejumlah solusi alternatif, yang dapat ditentukan dengan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil dari pengolahan data AHP, solusi alternatif yang
harus mendapatkan penanganan prioritas adalah pelaksanaan proses pengambilan dan
penerimaan sparepart dilakukan sesuai SOP. | en_US |