dc.description.abstract | Pada penelitian tugas akhir ini dilakukan sintesis metal organic framework yang berbasis logam tembaga dengan menggunakan dua variasi ligan yaitu asam tereftalat (H2BDC) dan asam trimesat (H3BTC) dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan adsorpsi gas CO2 yang dipengaruhi oleh perbedaan ligan organik. Sintesis dilakukan dengan menggunakan metode solvotermal dengan pelarut DMF, karena metode tersebut mampu menghasilkan material dengan tingkat kemurnian yang tinggi dan ukuran partikel yang seragam. Waktu yang digunakan pada proses pemanasan sampel selama 36 jam. Suhu yang digunakan pada aktivasi sampel sebesar 120OC dan 200OC. Hasil sintesis MOF kemudian dikarakterisasi menggunakan instrumen FTIR, XRD, SEM, dan TGA untuk menentukan gugus fungsi, kristalinitas, morfologi, stabilitas termal, dan juga daya adsorpsi gas CO2. Spektrum FTIR menunjukkan bahwa sampel telah berhasil disintesis dengan adanya lembah pada bilangan gelombang 755 cm-1 yang merupakan ikatan vibrasi Cu-O. Difraktogram XRD menunjukkan bahwa sampel telah berhasil disintesis, karena memiliki puncak yang khas sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dan diperoleh ukuran dan persen kristalinitas CuBDC berturut-turut sebesar 32,01 nm dan 90,88%, sedangkan CuBTC 45,67 nm dan 87,24%. Dalam penentuan daya adsorpsi MOF ditentukan dengan menggunakan instrumen TGA yang dilakukan selama dua siklus. Analisis dilakukan dengan pemanasan terhadap sampel hingga suhu 2000C dengan aliran gas nitrogen. Proses pendinginan menggunakan udara atmosfer yang mengandung gas CO2. Hasil penelitian tugas akhir ini diharapkan mampu menghasilkan material dengan luas permukaan yang lebih tinggi serta dapat mengadsorpsi CO2 yang lebih besar. | en_US |